Kalsel

Ikut Main Logo, Ibnu Sina Minta Permainan Tradisional Dilestarikan

apahabar.com, BANJARMASIN – Peringatan Hari Jadi Kota Banjarmasin tahun ini benar-benar berkesan bagi masyarakat, termasuk dari…

Featured-Image
Ibnu Sina saat bermain logo di halaman Balai Kota Banjarmasin. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Peringatan Hari Jadi Kota Banjarmasin tahun ini benar-benar berkesan bagi masyarakat, termasuk dari kalangan ASN. Setiap orang tampak ingin ikut berpartisipasi memeriahkan hari jadi tersebut.

Satu hari setelah acara puncak, seluruh ASN di lingkungan Pemko Banjarmasin masih merayakannya dengan menggelar lomba senam SKJ dan Baras Kuning di halaman Balai Kota Banjarmasin. Pemko juga mengadakan lomba permainan tradisional seperti balogo, tarik tambang, bakiak, enggrang, dan badakuan.

Berbagai kegiatan yang digelar itu pun berhasil menciptakan suasana bahagia. Tawa disertai teriakan para peserta dan penonton perlombaan benar-benar membuat suasana makin meriah.

Terlebih saat Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, berhasil menggugurkan satu persatu biji logo. Sorak sorai langsung membahana menambah semangat para peserta dan penonton.

Satu persatu kepala SKPD dan ASN juga menjajal permainan balogo. Namun, sayangnya tak satupun dari mereka berhasil menggugurkan tiga biji logo yang tersusun di hadapannya.

"Ini masih dalam rangkaian hari jadi Kota Banjarmasin, lomba olahraga tradisional dan lomba Senam Baras Kuning dalam upaya kita untuk menghidupkan olahraga tradisional serta melestarikannya," ujar Ibnu.

Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, ia berharap ke depannya seluruh instansi pemerintah lingkup Pemko Banjarmasin serta dunia pendidikan di Bumi Kayuh Baimbai dapat lebih gencar menyosialisasikan olahraga kepada masyarakat.

“Kami harapkan senam SKJ dan baras kuning menjadi lebih popular di kalangan masyarakat. (Adv)

Baca Juga: Mancing Ikan di Momen Harjad, Ibnu Sina Dapat Ikan Mas

Baca Juga: Ibnu Sina Imbau Pelanggan Setop Konsumsi Air PDAM, Kenapa?

Reporter : Bahaudin Qusairi
Editor : Puja Mandela

Komentar
Banner
Banner