bakabar.com, BANJARBARU - Kasturi hanya tumbuh di tanah Kalimantan Selatan (Kalsel). Buah ini pun menjadi ikon Banua.
Kasturi bisa menjadi investasi besar bagi pengusaha. Namun saat ini keberadaannya sudah sangat jarang ditemukan di Bumi Lambung Mangkurat.
Untuk bisa berbuah, kasturi memang membutuhkan waktu puluhan tahun.
Karenanya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel, Endri berharap para peneliti bisa mencari cara agar kasturi bisa cepat tumbuh dan berbuah.
"Dibuat seperti mangga dan durian. Sekarang kan durian yang berbuah cepat," katanya, Rabu (22/3).
Menurutnya, kasturi adalah potensi besar investasi di Banua.
"Kami juga ingin adanya ikon Kalsel yang bisa mendunia selain sasirangan," tandasnya.
Salah satu pedagang ekstrak kasturi, Perryadi mengatakan ketersediaan kasturi saat ini sangat kurang.
Dalam setahun, ia hanya memperoleh dua pikap.
"Ini sangat sedikit," ujar warga Banjarmasin ini.
Minimnya ketersediaan bahan baku, membuatnya tak bisa impor. Dengan bahan ala kadarnya, kata dia, banyak pembeli yang tak kebagian.
Menurutnya, kasturi memang layak dijadikan usaha atau investasi besar.
Dalam sehari, ia bisa meraup untung jutaan lebih dari hasil penjualan ekstrak kasturi ini.