bakabar.com, JAKARTA - Bursa saham memasuki pekan penutup September. IHSG berpotensi melanjutkan tren penguatan, Senin (25/9).
Dengan catatan, bertahan di level psikologis 7.000. Dan akan bermain di rentang 7.000-7.045.
"Dengan beberapa data ekonomi yang menjadi perhatian akan datang dari Amerika, Eropa, dan China," tulis analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.
Mengapa begitu? Mari mulai dari Amerika. Di mana data yang mencuri perhatian akan datang
lewat Durable Goods Orders, GDP Annualized Q2 2023, personal spending dan income.
Data itu bakal berubah lantaran kenaikan harga minyak global. Selain itu, penjualan ritel juga mengalami hal serupa.
"Hal ini tentu saja mempengaruhi pergerakan potensi kenaikan tingkat suku bunga The Fed di masa yang akan datang," lanjutnya.
Sedangkan dari Eropa, ada data inflasi. Di China data industrial profits dan PMI manufacturing, composite dan services.
Jadi, begitulah gambaran bursa saham sepekan ke depan. Saat ini, IHSG sedang hangat-hangatnya.
"Yuk kita nantikan, seberapa jauh IHSG akan melangkah, dan sejauh mana pasar obligasi akan bertahan," tutupnya.