bursa saham

IHSG Dibayangi Tekanan The Fed

Bursa saham awal pekan ini dibayangi tekanan The Fed. IHSG berpotensi menguat, Senin (18/9).

Featured-Image
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Bursa saham awal pekan ini dibayangi tekanan The Fed. IHSG berpotensi menguat, Senin (18/9).

Penguatannya terbatas. Dengan support dan resistance di level 6.953-7.008. Tapi tetap harus waspada.

"Namun tekanan volatilitas jelang The Fed mungkin akan memberikan
koreksi," analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.

21 September nanti jadi momen paling ditunggu. The Fed bakal mengumumkan apakah menaikkan suku bunga, atau menahannya.

Karena kebijakan yang dikeluarkan bank sentral Amerika itu bakal berdampak untuk ekonomi global. Tentu saja mempengaruhi dinamika perdagangan saham.

Apalagi, Arab Saudi sudah lebih dulu bikin gejolak perdagangan. Harga minyak dunia naik lantaran mereka memangkas pasokan.

Berkaca dari situasi itu, The Fed akan mengambil sikap untuk selangkah lebih maju. Karena pengalaman di masa lalu.

"Potensi untuk menaikkan tingkat suku bunga masih terbuka lebar setidaknya untuk saat ini," lanjutnya.

Intinya, harga obligasi hari ini mungkin akan bergerak turun. Begitu juga dengan IHSG yang berpotensi terkoreksi akibat adanya tekanan. "Cermati ya situasi dan kondisi yang ada saat ini," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner