bakabar.com, JAKARTA - Bursa saham hari ini masih bersahabat dengan IHSG. Selasa (26/9) diproyeksikan tetap menguat.
"Kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.994-7.013," tulis analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus.
Bursa saham masih dipengaruhi imbal hasil obligasi dunia. Yang mana kembali bergerak naik. Dan hampir terjadi di setiap negara.
Seperti Amerika, Canada, hingga Brazil. Mengalami kenaikan imbal hasil 8,2 sampai 10 poin. Begitupun dengan Eropa dan Asia.
"Saat ini perhatian pasar obligasi terfokus kepada pertemuan The Fed dan berbagai bank sentral selanjutnya yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang," lanjutnya.
Di sisi lain, Bank Sentral Jepang dan Inggris memutuskan untuk bertahan. Sedangkan The Fed enggan apabila data inflasi dan ketenagakerjaan masih belum menunjukkan perbaikan.
Menengok perdagangan, Senin (25/9). IHSG ditutup melemah minus 18,46 poin atau 0,26 persen ke level 6.998.
Sektor infrastruktur berada di posisi terlemah. Minus 1,13 persen.
Berkaca pada situasi itu. Sekalipun IHSG menguat, tetap mesti waspada. Segala hal bisa terjadi sepanjang perdagangan.
"Hati hati karena volatilitas kian tinggi, potensi koreksi mungkin tidak bisa kita hindari," tutupnya.