Nasional

Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih Bersamaan, Ganjar: Berkah Indonesia

apahabar.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyebut Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah yang…

Featured-Image
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Foto-Ist

bakabar.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyebut Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah yang dirayakan bersamaan dengan Kenaikan Isa Almasih tahun ini menjadi berkah bagi Indonesia. Hal ini menurutnya menjadi wujud toleransi dan kebinekaan di Indonesia.

“Tentu saja Tuhan itu punya rencana sangat luar biasa sehingga untuk Indonesia konteksnya menjadi penting. Pertama, hari ini umat muslim melaksanakan ibadah Salat Idulfitri bersama. Kedua, bagi umat nasrani juga memperingati Kenaikan Isa Almasih, harinya sama,” kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/5/2021).

Hal itu disampaikan Ganjar usai mengikuti salat Id di Rumah Dinas Gubernur Jateng Puri di Semarang, hari ini. Ganjar menyebut dua hari besar keagamaan yang diperingati pada hari yang sama itu sekaligus mengingatkan masyarakat untuk saling menghormati.

“Hal itu menunjukkan kepada kita semua, o iya rasa-rasanya di antara kita harus saling menghormati, saling menghargai, dan ini berkah untuk Indonesia,” ujarnya.

Ganjar menyebut salat Id bersama keluarga di rumah dinas ini digelar karena masih dalam rangka pandemi virus Corona.

“Dua Lebaran ini sama, sama-sama menahan diri, sama-sama semuanya menjaga diri. Kenapa saya dan keluarga memutuskan untuk Salat Id di rumah karena kondisi. Kondisi di luar yang kemarin pemerintah meminta untuk tidak mudik,” katanya.

Selain karena pandemi Corona, Ganjar juga mengingatkan soal adanya klaster yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah dan kegiatan lainnya. Ganjar pun berpesan agar masyarakat tetap disiplin dan menaati protokol kesehatan.

“Beberapa klaster yang muncul, ada yang dari mudik, ada yang saat tarawih, dan dari takziah. Dari macam-macam tempat itu kita mesti menjaga diri. Kita tentu sama dengan tahun lalu, pandemi belum tuntas, maka kita harus tuntaskan dengan baik, saling menjaga diri, kerumunannya tidak banyak, kalau berkerumun bisa menjaga jarak, ketat protokol kesehatan, dan seterusnya,” ujar Ganjar.



Komentar
Banner
Banner