bakabar.com, PALANGKA RAYA â Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Tengah (Kalteng) dr Tagor Sibarani merasa lega.
Pasalnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) batal melakukan pemangkasan insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) 2021.
Tagor lantas mengapresiasi dan berterimakasih sebesar-besarnya kepada pemeritah.
“Puji Tuhan rencana pemotongan intensif tidak jadi dilakukan, awalnya kami khawatir jika benar-benar dilakukan,” kata Tagor kepada bakabar.com, Senin (8/2).
Memang sejak awal mendengar rencanapengurangan insentif bagi nakes, IDI Kalteng mengusulkan seyogyanya upaya tersebut agar dipertimbangkan dan direvisi dengan memperhatikan azas-azas atas hak para nakes.
Dengan batalnya pemangkasan insentif nakes, dapat kembali menambah semangat para nakes terutama yang terlibat langsung menangani Covid-19.
Tak lupa Tagor menyampaikan rasa salut dan hormat kepada para nakes yang sampai saat ini, dari garda terdepan hingga garda terakhir tetap masih ‘berperang’ melawan Covid-19.
Tetap memberikan pelayanan kesehatan dan perjuangan maksimal kepada masyarkat Indonesia, tak terkecuali di Kalteng.
Bahkan banyak nakes yang terpapar virus corona ini, saat berjibaku memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19.
Di Kalteng sendiri, dari 1.321 anggota IDI, sebanyak 47 nakes yang terpapar Covid-19 dan satu orang meninggal dunia.
Namun data ini baru dari Kota Palangka Raya sebanyak 12 orang, Kabupatan Sampit 13 orang, Kapuas 8 orang, Pangkalan Bun dan Puruk Cahu masing-masing 7 orang.