Harjad Banjarmasin

Ibnu-Herman Raih Beragam Penghargaan, dari Nasional Hingga Asia Tenggara

apahabar.com, BANJARMASIN – Menjadikan Kota Banjarmasin sebagai kota sungai di daerah otonomi ekonomi Kalimantan tahun 2025,…

Featured-Image
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina-Hermansyah meraih beragam penghargaan (foto diambil sebelum pandemi Covid-19). Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Menjadikan Kota Banjarmasin sebagai kota sungai di daerah otonomi ekonomi Kalimantan tahun 2025, dalam bentuk pembenahan sungai-sungai untuk kepentingan transportasi dan pariwisata.

Ini merupakan salah satu visi dan misi pembangunan masa kepemimpinan Ibnu-Herman. Visi dan misi tersebut pun akhirnya terwujud.

Buktinya, penghargaan atas keberhasilan pembangunan dalam bentuk pembenahan sungai, satu persatu mampir di Balai Kota Banjarmasin, Diantaranya, penghargaan dari Asian Townscapes Jury's Award (ATA Award) di Yinchuan, Negara China pada Bulan Desember 2017, yang dipersembahkan oleh warga Banjarmasin bernama Novita Ratnasari dan Reny Revariah, yang kemudian sangat diapresiasi Pemkot Banjarmasin.

Lebih membanggakan lagi, katanya saat itu, di Indonesia tidak ada kota dengan destinasi unggulan berbasis sungai, oleh karena itu tidak heran kalau Kota Banjarmasin dijuluki kota seribu sungai.

Selain mendapatkan penghargaan tersebut, pembangunan fisik untuk membuat kota ini benar-benar menjadi water front city juga telah dilakukan Pemkot Banjarmasin.

Seperti terlihat di kawasan Sungai Jeruju, Kecamatan Banjarmasin Utara. Bersama bank dunia dan berkolaborasi dengan program KOTAKU milik Kementerian PUPR, Pemko Banjarmasin berhasil merubah 20 unit rumah penduduk di bantaran sungai tersebut menjadi dua beranda depan, satu menghadap jalan, satu menghadap ke sungai.

Tak hanya itu, dengan kolaborasi tersebut, kawasan Sungai Jeruju yang memiliki akses langsung menuju Sungai Barito pun juga berhasil mereka rehabilitasi.

Penghargaan lain yang tak kalah menarik adalah penghargaan sebagai Kota Role Model Pelayanan Terbaik yang diberikan oleh Kemenpan RB kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kota Banjarmasin.

Ada enam faktor yang menjadi indikator penilaian evaluasi peningkatan kinerja pelayanan publik itu. Pertama aspek kebijakan (30 persen), kedua profesionalisme SDM (18 persen), ketiga sistem informasi pelayanan publik (15 persen), keempat konsultasi dan pengelolaan pengaduan (15 persen), kelima sarana prasarana (15 persen) dan keenam inovasi pelayanan publik (7 persen).

Penghargaan lain yang dimiliki Pemkot Banjarmasin di zaman Ibnu-Herman adalah penghargaan adipura. Simbol kebersihan kota itu telah diterima kota berjuluk seribu sungai dari tahun 2015 hingga tahun 2018.

Bahkan, saat penghargaan adipura tahun 2018 yang diserahkan tahun 2019 lalu diterima Pemkot Banjarmasin juga menerima Piagam Penghargaan atas Kinerja Pengurangan Sampah.

Penghargaan tersebut diberikan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI hanya kepada 11 kota di Indonesia yakni Surabaya, Jakarta Barat, Makassar, Bandung, Malang, Padang, Cimahi, Depok, Balikpapan, Bogor dan Banjarmasin. Kota Banjarmasin menerima penghargaan tersebut karena dinilai telah berhasil dalam program pengurangan sampah terutama sampah plastik.

Kota ini merupakan kota pertama di Indonesia yang menerapkan pelarangan penggunaan kantong plastik, bagi ritel dan toko modern seperti yang tercantum dalam Perwali Nomor 18 tahun 2016.

Penghargaan lain yang diterima Pemkot Banjarmasin bersamaan dengan diterima tropy adipura adalah penghargaan adiwiyata untuk kategori sekolah. Saat itu, tiga sekolah di Kota Banjarmasin yang menerima penghargaan adiwiyata yakni SD Seberang Mesjid 1, SMPN 29 Banjarmasin, dan SMKN 4 Banjarmasin.

Untuk penghargaan adiwiyata, ada empat komponen dalam program Adiwiyata, yaitu kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, kurikulum sekolah berbasis lingkungan, kegiatan sekolah berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana dan prasarana pendukung ramah lingkungan.

Bila diukur dari tahun 2016 hingga tahun 2020, maka sudah puluhan penghargaan dari berbagai bidang diterima.Penghargaan yang merupakan apresiasi atas keberhasilan Pemko Banjarmasin dalam pembangunan, utamanya pembangunan menyangkut visi dan misi Pemko Banjarmasin, kini telah tersusun rapi di balai Kota Banjarmasin beralamat di Jalan RE Martadinata Nomor 1, Banjarmasin. Selain menerima penghargaan, di masa kepemimpinan Ibnu-Herman, apresiasi kepada masyarakat juga diberikan.

Salah satunya adalah menerbitkan sekitar 1.417 Surat Keputusan pengangkatan guru lepas menjadi guru honorer lingkup Pemko Banjarmasin.

Komentar
Banner
Banner