bakabar.com, TANJUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-60 di Taman Giat Kota Tanjung, Senin (1/12).
Upacara dihadiri jajaran Forkopimda, Wabup Habib Muhammad Taufani Alkaf, anggota DPRD, perwakilan perusahaan, ASN, dan undangan lainnya. Bupati Tabalong HM Noor Rifani bertindak sebagai inspektur upacara.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan sejarah singkat berdirinya Kabupaten Tabalong oleh Ketua DPRD Reza Fahlipi.
Dalam amanatnya, Bupati Fani mengenang momen penting 60 tahun lalu ketika Dr Soemarno Sosro Atmodjo, Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah kala itu, menetapkan wilayah Bumi Sarabakawa sebagai Daerah Tingkat II Tabalong.
Ia menegaskan penetapan tersebut merupakan buah perjuangan Panitia Penuntut yang dipimpin Baharuddin Achmid pada 1958.
"Perjuangan itu penuh tantangan, namun semangat Panitia Penuntut tidak pernah padam," ujar Fani.
Ia mengajak generasi kini untuk meneladani perjuangan tersebut dan terus membangun Tabalong.
Dalam kesempatan itu, Fani memaparkan capaian pembangunan selama hampir satu tahun masa kepemimpinannya bersama Wabup Habib Taufani. Sejumlah program disebut menunjukkan progres signifikan.
Untuk program 1 Desa 1 Wifi, pemasangan sudah mencapai 61 desa, 221 SD, dan 63 SMP atau 100 persen dari target 2025. Sementara pembangunan RTH Smart dan penyiapan lahannya masing-masing telah mencapai 11,2 persen dan 88,4 persen.
Pada program 1 Desa 1 Dai, sebanyak 89 dari 100 santri sudah menerima beasiswa (89%), sementara empat dai telah bertugas di Desa Hegarmanah, Dambung, Panaan, dan Kinarum.
Program ini juga mencakup Pendidikan Karakter Berbasis Keagamaan (PEKA) untuk SD dan SMP yang sudah mencapai 100 persen.
Untuk program Tabalong Pasti Sehat, Fani menyebut 17.497 pasien mendapat layanan homecare (85,64%). Sebanyak 104.982 jiwa sudah tercover UHC, bantuan pendamping pasien di puskesmas dan RSUD tersalurkan, dan 24.800 pekerja informal telah menerima jaminan sosial.
Program 15 Ribu Tenaga Terampil juga menunjukkan progres. Sebanyak 10.464 peserta mengikuti pelatihan atau 69,76 persen dari target, bahkan sudah melampaui target tahun 2025.
Untuk program 1.000 Beasiswa Sarjana, sebanyak 333 mahasiswa telah menerima beasiswa atau 96,52 persen dari target 2025.
Di bidang infrastruktur, program Jalan dan Jembatan Mantap mencatat rehabilitasi 60 jembatan, pemeliharaan 72 ruas jalan, serta peningkatan dan pelebaran pada 41 ruas jalan. Pemkab juga meluncurkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanganan Jalan dan Jembatan.
Sementara itu, realisasi Kredit Tabalong SMART (bunga 0%) mencapai Rp1,426 miliar atau 82,6 persen dari target 2025, dengan pertumbuhan bulanan 18,73 persen.
Fani turut menyampaikan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tabalong yang berada di peringkat satu kategori kabupaten di Kalsel, serta di peringkat tiga provinsi dengan angka 76,94—lebih tinggi dari IPM provinsi dan nasional.
Inflasi Tabalong juga tercatat terendali. "Inflasi tahunan berada di angka 2,47 persen, terendah di seluruh kabupaten/kota di Kalsel," kata Fani.
Ia menegaskan seluruh capaian ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak. “Kolaborasi pemerintah, dunia usaha, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci kemajuan Tabalong,” ujarnya.
Usai upacara, Bupati Fani bersama Wabup dan Forkopimda menyerahkan penghargaan bagi SKPD dan perorangan berprestasi. Rangkaian peringatan ditutup dengan ziarah ke makam para penuntut berdirinya Kabupaten Tabalong.






