bakabar.com, BANJARBARU – Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-102 yang jatuh setiap 1 Maret.
Dilaksanakan secara sederhana, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, berpesan agar para petugas terus meningkatkan kemampuan dalam upaya penyelamatan.
“Pemadam kebakaran bukan hanya bertugas memadamkan api saja, tetapi juga pada misi penyelamatan. Karena itu, saya mohon kepala daerah memberikan perhatian kepada jajaran damkar dan organisasinya,” kata Tito dalam sambutannya secara virtual dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jakarta, Senin (1/3).
Tito juga menginstruksikan kepada pemda agar mengalokasikan anggaran yang memadai untuk memfasilitasi damkar dalam bertugas. Mulai dari peningkatan sarana prasarana serta peralatan, hingga memberikan tunjangan.
“Saya minta proaktif mencegah kebakaran. Ini memerlukan kerja sama dan dukungan kepala daerah. Setiap bangunan atau saat adanya pembangunan memerlukan langkah pencegahan kebakaran,” ujarnya
Kepada petugas damkar, dia juga meminta agar tidak hanya fokus pada masalah kebakaran saja. Tetapi juga mengembangkan pada upaya penyelamatan sampai di tingkat terkecil, misalnya menyelamatkan hewan.
“Misalnya ada kucing yang perlu ditolong. Atau ada bencana alam seperti longsor, banjir, letusan gunung merapi, gempa bumi, dan lainnya. Jajaran pemadam perlu mengembangkan kemampuan spesifik dan bersinergi,” imbuhnya
Atas arahan Mendagri tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, menyampaikan akan terus berupaya meningkatkan kemampuan dari kelembagaan damkar di daerah. Dalam kesempatan ini, dia juga mengungkapkan masalah kebakaran yang sering terjadi di Kalsel ada pada kawasan hutan dan lahan (Karhutla).
“Kalsel rata-rata untuk karhutla adalah lahan gambut. Kami laporkan sementara masih zero hotspot (titik api). Mudah-mudahan bisa dipertahankan,” kata Safrizal dari Gedung Idham Chalid Banjarbaru.
Pemprov Kalsel, sambungnya, juga berkomitmen memberikan dukungan penuh dalam memfasilitasi damkar agar maksimal dalam bertugas.
“Urusan pemadam kebakaran wajib disediakan oleh pemerintah kabupaten/kota. Provinsi akan mensupport agar standar pelayanan di bidang kebakaran bisa tercapai,” katanya kepada bakabar.com.
Terkait anggaran, menurutnya sudah ada dana di APBD yang dialokasikan untuk membiayai urusan tersebut. Provinsi akan mengevaluasi biaya yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
“Berapa besar biaya yang dibutuhkan, sesuai dengan perhitungan dari pemda agar layanan dasar itu dipenuhi. Provinsi akan mengevaluasi biaya yang dikeluarkan, termasuk evaluasi oleh nasional,” tukasnya
Kepala Satpol PP dan Damkar Kalsel, Zakly Aswan Helmi, menambahkan momen HUT kali ini menjadi ajang untuk meningkatkan SDM. Mulai dari kemampuan petugas hingga menambah peralatan dalam mendukung para damkar.
“Anggaran alhamdulillah selalu dipenuhi. Namun kita ingin lebih, tetapi harus disinkronkan dengan SDM dan kemampuan kita. Supaya saling membantu,” katanya menambahkan.
Saat ini personel damkar ada sekitar 50 orang dan dibantu dengan petugas Satpol PP sekitar 300 orang. Zakly mengatakan, provinsi juga bersinergi dengan kabupaten/kota sampai para relawan dalam melakukan upaya penyelamatan.