bakabar.com, JAKARTA - Hari kasih sayang atau Valentine pada 14 Februari, konon berawal dari seorang pendeta Roma yang bernama Santo Valentino. Lalu, bagaimana hukum Hari Valentine menurut Islam?
KH Wahyul Afif Al-Ghofiqi menjelaskan Islam tidak memperingati Hari Valentine.
“Dalam Islam tidak ada ajaran untuk memperingati ataupun merayakan Hari Valentine,” kata Wahyul, kutip CNNIndonesia.com.
Menurut Wahyul, Islam mengajarkan untuk selalu berkasih sayang kepada sesama tanpa memandang hari.
“Yang ada dalam agama Islam kita diajarkan untuk saling berkasih-sayang dalam bingkai keridaan Allah SWT. Berkasih sayang tidak dibatasi hari tertentu, tapi setiap saat di mana pun,” ucap Wahyul.
Dalam hukum hari valentine menurut Islam, anjuran untuk berkasih sayang terhadap sesama terdapat dalam Alquran maupun hadis.
Seperti hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi. “Sayangilah semua yang ada di bumi, maka semua yang ada di langit akan menyayangimu,” bunyi hadis tersebut.
Hadis riwayat At Thabrani juga menyebutkan bahwa sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hambanya yang penyayang.
Allah SWT juga berjanji akan memberikan balasan kepada setiap hamba yang berkasih saya dan melakukan kebaikan.
“Tiada balasan kebaikan, selain kebaikan pula,” firman Allah dalam surat Ar Rahman ayat 60.
Demikian hukum hari valentine menurut Islam.