bakabar.com, MARABAHAN – Menyikapi curah hujan yang kian tinggi, Barito Kuala memasang status siaga darurat banjir.
Kesiagaan itu tertuang dalam SK Bupati Barito Kuala Nomor 188.45/568/KUM/2021 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Banjir, Angin Puting Beliung dan Cuaca Ekstrem.
“Mengacu SK Bupati, Batola berstatus siaga darurat banjir, seiring peningkatan curah hujan dalam beberapa pekan terakhir,” papar Wakil Bupati Batola, H Rahmadian Noor, seusai apel kesiagaan, Rabu (24/11).
Dalam status kesiagaan, Batola melibatkan semua komponen mulai dari TNI dan Polri, Dishub, Satpol PP, BPBD, serta unsur pendukung seperti PMI, Tagana, Orari, Senkom dan KNPI.
Berbeda dengan banjir yang terjadi awal Januari 2021, pusat perhatian dalam beberapa pekan kedepan adalah Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.
Terdapat 9 kecamatan yang berhubungan langsung dengan Sungai Bario. Mulai dari Kuripan, Bakumpai, Marabahan, Cerbon, Rantau Badauh, Barambai, Belawang, Anjir Muara dan Alalak.
“Sejumlah titik dalam DAS Barito akan menjadi perhatian utama, karena sejumlah jalan dan pekarangan warga mulai terendam,” jelas Rahmadian Noor.
“Kami berharap kedalaman air tidak bertambah. Namun demikian, kami berharap masyarakat tetap waspada, terutama ketika hujan yang terus-menerus,” tandasnya.
