bakabar.com, KUKAR – Banjir merendam Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Banjir tersebut disebabkan hujan deras yang terus terjadi sejak tiga hari tiga malam lalu.
Kapolsek Tabang, Iptu Joko Sulaksono, mengatakan banjir terjadi hampir di seluruh wilayah Tabang. Sebanyak 18 desa di Tabang direndam banjir setinggi satu meter.
Hanya Desa Bila Talang saja yang tidak terdampak banjir karena lokasinya lebih tinggi dari yang lain.
“Sekarang sudah 18 Desa dari 19 Desa di Tabang yang banjir. Kejadian ini mulai Selasa (17/5) jam 9 pagi,” katanya pada Kamis (19/5).
Debit air terus meninggi seiring intensitas hujan yang terus terjadi di wilayah Tabang. Mulai dari 30 centimeter, hingga kini mencapai satu meter ketinggian air. Bahkan, dari kejadian ini pihak PLN terpaksa memadamkan listrik agar warga terhindar dari sengatan listrik.
“Sementara ini pasokan sembako dari Pemkab belum ada. Diperlukan bantuan karena kemungkinan banjir ini banyak kebutuhan sembako yang diperlukan masyarakat,” ujarnya.
Hujan yang terus terjadi membuat Sungai Belayan meluap. Dikhawatirkan masyarakat kekurangan sembako dan obat-obatan. Untuk itu pihaknya akan mendirikan posko penanggulangan banjir.
“Kita akan dirikan posko penanggulangan banjir juga untuk pos kesehatan, kalau ada keluhan masyarakat yang sakit akibat banjir bisa ditangani sementara,” pungkasnya.