bakabar.com, BANTUL- Sejak Minggu (18/3) kemarin, hujan deras mengguyur Bantul, Yogyakarta. Wilayah yang terdampak longsor adalah bangunan komplek makam raja-raja Mataram, Kecamatan Imogiri, Bantul.
Dilansir detikcom, lokasi yang terkena longsor berada di sisi timur bangunan komplek makam raja-raja Mataram, Imogiri di bagian Kasultanan. Kedalaman longsor sekitar 100 meter. Dua buah rumah dikabarkan tertimpa tanah longsoran tersebut.
Baca Juga:Kapolda Papua: Banjir Bandang Akibat Pembalakan Liar di Gunung Cyclop
Selain itu, longsoran tanah itu membuat akses menuju makam Sri Sultan HB IX terputus. Sebab, lebar longsoran mencapai 50 meter.
Abdi dalem dan penjaga makam Sri Sultan HB IX, Joko Nugroho menyebut bangunan yang runtuh merupakan bangunan calon makam Sri Sultan HB X. Menurutnya, bangunan tersebut ambrol karena pondasi bangunan retak dan tergerus karena diterjang air hujan.
“Yang jebol itu pondasi pada bangunan calon makam Sri Sultan HB X, memang bangunannya baru dibandingkan dengan makam Sri Sultan HB IX,” ujarnya Senin (18/3/2019).
“Kemungkinan karena pondasi tidak kuat menahan air, apalagi ada retakan akibat gempa bumi tahun 2006.”
Joko menjelaskan untuk kedalaman longsoran diperkirakan lebih dari 100 meter. Mengingat kedalaman pondasi makam Sri Sultan HB IX sekitar 300 meter.
“Kalau dilihat dari pondasi yang jebol di makam Sri Sultan HB IX memang lebih dari 300 meter, tapi pondasi bangunan untuk calon makam HB X kurang dari 300 meter,” jelasnya.
Baca Juga:Update Banjir Sentani: 42 Korban Jiwa, MRI-ACT Siaga
Editor: Muhammad Bulkini