Kalsel

Hotel Batung Batulis Bakal Disulap Jadi Karantina Covid-19

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kalimantan Selatan menyiapkan beberapa alternatif gedung tambahan untuk pasien Covid-19. Utamanya, mereka…

Featured-Image
Hotel Batang Batulis bakal dijadikan lokasi karantina pasien Covid-19 dengan gejala tertentu. Foto-KBK.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kalimantan Selatan menyiapkan beberapa alternatif gedung tambahan untuk pasien Covid-19. Utamanya, mereka dengan gejala ringan.

Alternatif tersebut salah satunya adalah hotel Batung Batulis Banjarbaru.

“Kami memang menerima surat dari pemerintah tentang rencana tersebut. Surat tersebut ditujukan ke PT Bangun Banua Kalsel,” ucap Pengelola Hotel Batung Batulis Banjarbaru, Yossi Hoesain kepada bakabar.com.

Walau belum secara resmi ditetapkan, pihaknya mulai berbenah dengan menyediakan fasilitas untuk pasien Covid-19. Sekitar 34 kamar yang dimiliki dipersiapkan untuk menyambut tamu karantina.

Diwawancarai secara terpisah, Direktur Utama PT Bangun Banua, HM Bayu Budjang siap mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Kalsel.

“PT Bangun Banua sebagai perusahaan daerah tentu mendukung penuh kebijakan Pemda, termasuk permintaan lokasi karantina,” terangnya.

Pesatnya perkembangan Covid-19 di Kalsel berimbang antara kasus baru dan pasien sembuh. Sehingga, kebijakan menggunakan alternatif gedung tambahan dalam menampung pasien bergejala ringan dinilainya tepat.

“Kita enggak pernah meragukan karena ini untuk kepentingan negara dan daerah. Hotel-hotel lain juga sama, menampung para dokter dan perawat,” kata dia

Meskipun, hotel adalah sarana bisnis yang bergerak di bidang perekonomian. Dia meyakini tidak akan berpengaruh pada konsumen nantinya.

Sebagai antisipasi, saat pandemi berlalu akan dilakukan sterilisasi di seluruh bagian hotel.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Juru bicara GTPP Covid-19 Kalsel, HM Muslim menegaskan gedung karantina mandiri bukan rumah sakit darurat.

Sehingga tidak dibutuhkan peralatan medis standar atau kompleks seperti di rumah sakit.

“Tempat itu sangat layak dijadikan karantina khusus. Kita menyebutkan untuk para tamu,” kata Muslim.

Pasien karantina ujarnya adalah orang yang tidak memiliki komorbid (penyakit penyerta) ataupun risiko tinggi. Sehingga dalam penanganannya hanya diperlukan peralatan sederhana.

“(Kalau ada yang serius) itu ada di rumah sakit. Jadi yang kita tampung adalah komorbidnya tidak ada, kemudian risiko tingginya juga tidak ada. Kecuali kondisi tertentu,” pungkasnya

Muslim membeberkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kalsel dalam sepekan terakhir terus meningkat.

Pemerintah ujarnya, terus berupaya untuk melakukan penanganan dalam memutus rantai penularan Covid-19 di Banua.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner