bakabar.com, JAKARTA - Rem motor matic bisa mengalami blong di turunan tajam semisal jalanan pegunungan.
Penyebab rem motor matic blong karena panas berlebih akibat gesekan kampas dan rem secara terus menerus, dan dalam durasi yang lama.
Demi menghindari insiden yang tak diinginkan, Jusri Puluhu selaku Founder dari Jakarta Defensive Driver Consulting (JDDC) membagikan cara aman mengerem dengan motor matic di jalan menurun.
Menurutnya, motor matic dinilai kurang aman untuk melaju di jalanan ekstrem terutama turunan yang panjang dan terjal.
"Sebab motor matic ini bisa ngelos karena kurangnya engine brake, apalagi sebagian pengendara sering menutup gas secara penuh dan hanya mengandalkan rem saat di turunan tajam," ujar Jusri saat dihubungi bakabar.com, Kamis (28/12).
Baca Juga: Tips Berkendara ke Destinasi Wisata, Waspada Gangguan Psikologis
Jusri menyebut, melepas putaran gas secara penuh pada motor matic dianggap berbahaya.
"Ini sama saja seperti menekan tuas kopling di motor sport yang menggunakan kopling manual. Akibatnya motor akan ngelos karena tidak ada engine brake," ucapnya.
Bahayanya lagi, pengereman bisa lebih kurang maksimal ketika motor matic membawa beban berat.
Maka dari itu, diperlukan cara mengerem yang benar dan efisien.
"Caranya pengendara bisa mengerem sambil sedikit memutar atau membuka gas. Kira-kira di 2.200 hingga 2.500 rpm. Dengan begini mesin motor matic akan menghasilkan engine brake," terang Jusri.
Baca Juga: Tips saat Melintas di Jalur Contraflow, Jangan Sampai Mobil Bermasalah
Pengendara juga perlu melakukan tindakan pengereman lebih dini, agar beban kerja rem tidak terlalu berat dalam mengurangi kecepatan.
"Jarak pengereman di motor matic harus lebih dulu dibanding jenis motor lain. Makanya motor matic ini kurang aman untuk turunan tajam seperti daerah pegunungan," ungkap pria ramah tersebut.
Tips berikutnya, pengendara bisa gunakan rem depan dan belakang secara bergantian.
Baca Juga: Tips Aman dan Nyaman saat Bepergian Pakai Mobil Pribadi ala Daihatsu
Tujuannya agar kampas rem tidak terlalu panas karena beban kerja rem yang stress.
Selain itu, pastikan juga kondisi rem dan kampasnya dalam keadaan layak sebelum memulai perjalanan yang melalui turunan terjal.
