Sampai akhirnya, MO malah membakar rumahnya sendiri. Dari kebakaran itu bukan cuma rumah dua unit sepeda motornya juga hangus. Semuanya milik MO sendiri.
Aksi beringas MO berakhir setelah warga beramai-ramai meringkusnya meski sempat tancap gas melarikan diri ke arah perusahaan PT IBT di Mekar Putih.
"Dia memang sempat ngamuk. Tapi berhasil diamankan oleh anggota," terang Kasat Reskrim Polres Kotabaru AKP Abdul Jalil.
Kini, sudah dua hari bapak tiga anak ini ditahan.
Lantas seperti apa sosok pelaku sebenarnya?
Kepada polisi, keluarga dan orang tua mengaku perilaku aneh MO muncul tiga bulan terakhir.
"Semenjak mengikuti kajian online," ujar keluarga.
Penelusuran bakabar.com, MO sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas.
Di lingkungan tempat tinggalnya, MO merupakan pribadi yang baik.
Perilakunya justru berubah setelah mendalami ilmu agama melalui tayangan virtual di sebuah channel Youtube.
Dari situ, ia juga sempat membeli seperangkat media pembelajaran. Mulai baju, sajadah, hingga buku-buku. Itu semua dipesannya melalui online.
Kepada polisi, MO dengan gamblang bercerita bahwa dirinya, "ketinggian ilmu".
"Itu pelaku bilang sendiri ke saya, ketinggian ilmu dari Youtube," ujar Kapolsek Pulau Laut Barat, Iptu Ramli Aziz kepada bakabar.com, Rabu (13/9) pagi.
Saat diamankan, MO langsung diajak berkomunikasi oleh polisi.
"Nyambung dan normal," jelasnya.
Bahkan menurutnya, selama di tahanan perilaku MO jauh dari agresif.
"Kondisinya baik, normal, serta tidak mengamuk," ujarnya.
Dua hari ditahan, MO, kata Aziz, mengaku dalam kondisi tidak sadar saat beraksi.
Ia hanya melihat semua orang di sekitar rumahnya sebagai "hantu". Termasuk rumah yang dibakarnya.
"Jadi, dia mengaku yang dilihatnya itu semua hantu. Mulai rumah, istrinya, orang tua, anaknya yang diikat hantu," terang Aziz.
Berkenaan kasus ini, Aziz memastikan akan terus melakukan pendalaman. Salah satunya memeriksa isi handphone MO. Termasuk channel siaran yang ditontonnya di Youtube.
"Untuk HP baru kami amankan. HP-nya sebelumnya rusak, dan sudah kami ambil di tukang service," pungkasnya.
Kasus ini juga telah diserahkan ke Satreskrim Polres Kotabaru. MO bapak tiga balita ini masih mendekam di balik jeruji menanti kelahiran anak keempatnya.
"Istrinya sedang hamil tua," ujarnya.
Pengakuan Mengejutkan Pria di Kotabaru Bakar Rumah-Ikat Balita Sendiri