bakabar.com, PALANGKA RAYA - Kabar kotak suara dibawa mahasiswa dengan motor, membuat KPU Palangka Raya jadi sorotan.
Buntutnya, Ketua Umum Relawan 01, HM Riban Satia bersama puluhan orang datangi kantor KPU Palangka Raya sekadar mempertanyakan rumor tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palangka Raya memastikan hingga kini seluruh logistik yang digunakan di Pilkada Serentak 2020 tetap aman dan dijaga ketat aparat keamanan.
Tidak ada pencurian kotak suara dan bilik suara dari gudang KPU yang sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial facebook.
Ketua KPU Palangka Raya Ngismatul Choiriyah menegaskan, tidak ada pencurian kotak suara dan bilik suara berbahan aluminium.
Tetapi dipinjamkan kepada mahasiswa Universitas Palangka Raya untuk pemilihan raya mahasiswa di Universitas Palangka Raya (UPR), sebanyak 10 kotak suara dan 20 bilik suara berbahan aluminium.
“Ini berawal gara-gara dibawa mahasiswa pakai motor, jadi dikira ada pencurian,” kata Ngismatul, di Palangka Raya, Senin (14/12).
Kotak suara dan bilik suara berbahan aluminium yang dipinjamkan itu, bukan merupakan logistik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 2020, namun bekas Pemilu 2014 lalu.
Menurutnya, memang kalau ada pemilihan di kampus, biasanya mahasiswa meminjam kotak suara di KPU.
“Hanya saja karena mungkin momennya kurang pas, bersamaan dengan Pilgub Kalteng 2020. Biasanya mereka juga angkut dengan motor,” ujarnya.
Semestinya Badan Eksklusif Mahasiswa (BEM) UPR akan menggunakan kotak suara dan bilik suara untuk keperluan pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) 17 Desember 2020.
Akan tetapi setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, akhirnya batal dipinjamkan dan dikembalikan ke gudang KPU.