Relax

Heboh! Esteh Indonesia Somasi Konsumen Gegara Kritik Produknya Kemanisan, Warganet: Baperan Banget

apahabar.com, BANJARMASIN – Esteh Indonesia memberikan somasi kepada seorang konsumen usai mendapat kritikan lewat cuitan Twitter….

Featured-Image
Esteh Indonesia Somasi Konsumen Gegara Kritik Produknya Kemanisan. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Esteh Indonesia memberikan somasi kepada seorang konsumen usai mendapat kritikan lewat cuitan Twitter.

Diketahui, seorang konsumen yang memiliki akun Twitter @gandhoyy membuat kritikan terhadap salah satu jenis produk minuman Esteh Indonesia.

Dalam cuitan tersebut, akun @gandhoyy mengatakan tidak akan membelinya lagi karena terlalu manis untuk dikonsumsi hingga dapat menyebabkan diabetes.

“Abis minum Esteh Indonesia yang chizu red velvet pertama kali dan terakhir kali. Anj*ng lu gila ya itu bukan minuman, t*i, tapi gula 3 kg dikocok sama SP bahan kue, to*ol banget siapa sih yang bikin ini minuman. Bangs*t bangkrut aja lu mending daripada bocah kena diabetes massal,” tulis @gandhoyy dikutip, Minggu (25/09).

Cuitan tersebut lantas mendapat balasan dari Twitter Esteh Indonesia.

Tim Esteh Indonesia langsung melakukan somasi terhadap akun @gandhoyy dengan melayangka surat somasi kepada sang pemilik akun.

Dalam surat somasi itu tertulis pihak Esteh Indonesia menyebutkan cuitan yang disampaikan oleh @gandhoyy merupakan bentuk kritikan yang menghina dan mencemarkan nama baik.

“Kami merasa terhina/pencemaran nama baik atas pernyataan yang telah saudara berikan yang dapat melukai hati keluarga besar ESTEH INDONESIA,” tulis Brian Michel selaku tim Legal Esteh Indonesia dalam surat somasi.

Usai mendapatkan surat somasi, akun @gandhoyy harus menyatakan permintaan maafnya di Twitter serta melampirkan bukti somasi yang dilayangkan Es Teh Indonesia.

"Sekali lagi saya memohon maaf terhadap twit yang saya buat atas pencemaran nama baik PT Esteh Indonesia Makmur. Terima kasih," kata @gandhi.

Sontak, sejumlah warganet protes bahwa perusahaan yang dimiliki Nagita Slavina tersebut sudah berlebihan dalam melayangkan surat somasi.

Kalo ada keluhan, cobalah ditanggapi dengan bijak. Bukan seperti ini caranya,” tulis @dim***

“Aneh, cuman begitu aja di somasi, padahal dia benerin beli dan ngerasain, wajar kalo berkomentar dan agak hiperbola, udah biasa kata-kata kaya gitu padahal, kok ya baperan banget,” timpal @cul***

“Ngancem somasi pake UU ITE itu emang cuma buat power play. Mereka gak suka customernya, mereka langsung nunjukin siapa yang punya kuasa. Bad PR. Bad bad PR.,” kata @opx***



Komentar
Banner
Banner