bakabar.com, RANTAU - Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, dr Triasmoro mengungkapkan, anjing liar yang menyerang warga beberapa waktu lalu ternyata positif rabies.
Hal tersebut setelah dilakukan uji labolatorium di Balai Veteriner Banjarbaru.
"Kepala anjing yang dikirim diagnosanya positif rabies atau penyakit anjing gila," ucap dr Triasmoro, Rabu (18/1).
Kendati demikian, informasi rabies itu didapatnya secara lisan dari Balai Veteriner Banjarbaru.
"Saat ini kita sedang menunggu hasil laboratorium lebih lanjutnya," katanya.
Selain itu, kata dia, ternyata masih ada anjing liar di luar sana yang diduga terjangkit virus rabies.
"Biasanya berkelompok dari 6 hingga 7 ekor, baik itu untuk mencari makan maupun lainnya. Berdasarkan kebiasaan ini, diduga masih ada 6 ekor anjing lagi yang terpapar penyakit rabies," jelasnya.
"Ada beberapa ekor anjing yang kita lihat pada saat mencari makan di tempat pembuangan sampah," lanjutnya.
Sementara itu, penanggung penyakt rabies dari Dinas Kesehatan Tapin, Faidin menyebutkan, sebanyak 5 warga yang digigit anjing gila datang ke Rumah Sakit Datu Sanggul.
"Meskipun berdasarkan informasi, banyak masyarakat yang diserang, namun yang datang ke rumah sakit hanya ada 5 orang," ujarnya.
Ia meminta kepada warga yang diserang anjing gila segera melapor ke Rumah Sakit Datu Sanggul agar menerima vaksin.
"Warga yang diserang anjing gila akan kita berikan vaksin anti rabies (Var), yang dilakukan secara bertahap sebanyak tiga kali yakni H+1, H+7, dan H+21," tutupnya.