bakabar.com, BANJARMASIN - Beberapa hari yang lalu, Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Ahmad Alim Bachri, mengunggah suatu pengumuman di media sosial.
Pengumuman yang diposting di Facebook pribadi guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ULM itu terkait adanya akun WhatsApp yang mengatasnamakan dirinya, diduga sebagai modus untuk menipu calon mahasiswa.
"Mohon izin menyampaikan ada oknum yang menggunakan foto saya secara tidak bertanggungjawab. Mohon jangan dilayani yang bersangkutan," demikian tulis Alim Bachri disertai screenshot nomor Whatsapp yang dimaksud di Facebook pribadinya, Minggu (25/6).
Postingan itu kemudian diikuti satu flyer berisi peringatan terhadap modus penipuan via telepon ataupun WA yang mengatasnamakan Rektor atau pejabat Universitas Lambung Mangkurat pada Senin (26/6/2023).
Media ini kemudian coba mengkonfirmasi langsung mengenai hal tersebut ke Ahmad Alim Bachri, Rabu (28/6). "Sudah jelas beritanya."
"Saya sudah posting di berbagai media sosial bahwa ini adalah modus penipuan dan sudah saya laporkan kepada teman-teman aparat kepolisian dan informasinya setelah dicek nomor tersebut tidak aktif lagi," sambungnya.
Baca Juga: BMKG Sebut Ada Gempa, Warga Amuntai HSU Tak Rasakan Getaran
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Warung Jalan Hauling Tapin
Di samping itu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Wakil Rektor Bidang Akademik ULM, Iwan Alfanie, langsung mengeluarkan surat edaran.
Diterbitkan pada Senin, surat edaran ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Kepala SMA/SMK/MA dan orangtua/wali/siswa SMA/SMK dan MA seluruh Indonesia.
"Sehubungan dengan banyaknya informasi yang beredar tentang jasa percaloan yang ditawarkan oleh perorangan atau kelompok orang atau institusi yang menjanjikan dapat membantu atau menjamin siswa diterima pada program studi di Universitas Lambung Mangkurat,” begitu bunyi pembuka surat tersebut.
Dengan surat edaran itu, Iwan Alfanie menegaskan ULM menyelenggarakan tes masuk dalam penerimaan mahasiswa baru bagi calon mahasiswa baru agar PTN memperoleh calon yang unggul dan berkualitas.
Kemudian, dia menegaskan ULM tidak bekerja sama dengan perorangan, kelompok atau institusi dalam penerimaan mahasiswa baru. Bila ada pihak yang menjanjikan dapat membantu diterima di PTN adalah tidak benar.
Wakil Rektor I ULM juga menegaskan besaran biaya di PTN sudah diatur dalam Permendikbud yang terkait dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Universitas Lambung Mangkurat tidak memungut biaya tambahan di luar ketentuan biaya pendaftaran atau biaya pendidikan di PTN sesuai UKT.
“Tahun 2023, ULM tidak memberlakukan sumbangan pengembangan institusi (SPI) dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru,” demikian bunyi surat edaran dari Wakil Rektor I ULM, Iwan Aflanie.
Baca Juga: Soal Stadion Piala Dunia U-17, PSSI Tunggu Keputusan FIFA
Baca Juga: Pemprov Kalsel Lengkapi Infrastruktur Meratus Menuju Geopark Unesco Global
Surat edaran, kata Iwan Alfanie, untuk mengedukasi masyarakat, khususnya calon mahasiswa baru di ULM.
“Kami tegaskan di ULM tidak ada percaloan dan lain-lain. Kalau pun itu ada merupakan ulah oknum di luar ULM,” tekannya saat dikonfirmasi, Rabu (28/6).
Mantan dekan Fakultas Kedokteran ULM ini memastikan dalam penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2023 diselenggarakan dengan clear dan clean serta akuntabel.
Kendati demikian, Iwan tak menampik jika pihaknya sempat mendengar adanya rumor mengenai pencaloan, meski sejauh ini belum ada bukti kuat.
Baru ada indikasi kuat setelah setelah ada nomor ponsel dan foto yang mengatasnamakan Rektor ULM Ahmad Alim Bachri dimanfaatkan oleh oknum yang mengambil untung dalam penerimaan calon mahasiwa baru.
Dokter ahli Forensik ini memastikan jika nomor itu bukanlah milik Ahmad Alim Bachri.
Dengan demikian, Iwan Aflanie mengingatkan agar masyarakat, khususnya calon mahasiswa, orangtua atau wali mahasiswa bisa waspada sehingga tidak mudah tergiur dengan tawaran dari oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.