Ledakan Bahan Petasan

Hasil Puslabfor Bahan Petasan di Magelang: Berjenis Ledakan Rendah

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luhthi menerangkan jenis ledakan yang ditimbulkan dari ledakan bahan petasan di Kaliangkrik-Mage

Featured-Image
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) memimpin proses investigasi ledakan bahan baku petasan di Dusun Junjungan, Desa Junjungan, Desa Giriwarno, Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Senin (27/3).

bakabar.com, MAGELANG - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luhthi menerangkan jenis ledakan yang ditimbulkan dari ledakan bahan petasan di Kaliangkrik-Magelang tersebut berjenis ledakan rendah.

Kesimpulan tersebut muncul setelah Tim Inafis, Gegana dan Labfor melakukan penelitian jenis ledakan melalui sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi.

"Dari DVI telah dilakukan pemeriksaan pada korban meninggal. Korban bernama Mufid dan benar, korban adalah impact dari ledakan," katanya saat konferensi pers di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), Senin (27/3).

Baca Juga: Ledakan Maut di Kaliangkrik Magelang: Potongan Kaki Korban Tewas Belum Ditemukan

Dari hasil olah TKP, lanjut Luthfi, di sumber ledakan, polisi menemukan kantong plastik beserta sejumlah bahan pembuat mercon.

Meski begitu, ledakan berjenis rendah tersebut sempat terdengar hingga wilayah Kota Magelang atau beberapa kilometer dari lokasi kejadian ledakan.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyusuri rumah korban ledakan bahan petasan di Kaliangkrik-Magelang, Senin (27/3/2023). (Foto: bakabar.com/Arimbi Haryas)
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyusuri rumah korban ledakan bahan petasan di Kaliangkrik-Magelang, Senin (27/3/2023). (Foto: bakabar.com/Arimbi Haryas)

Kapolda juga telah berkoordinasi dengan Polres, Kodim, dan Pemda Kabupaten Magelang untuk segera bahu membahu memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan.

Baca Juga: Ledakan Bahan Petasan di Kaliangkrik-Magelang: 1 Meninggal Dunia, 3 Luka-luka

“Kita kerja bakti perbaiki rumah warga. Kemarin tim Inafis, Gegana dan Labfor sudah olah TKP. Kita sisir jangan sampai ada bahan berbahaya yang tersisa. Tapi (sudah selesai), hari ini( Senin-red) TKP sudah dibuka," tuturnya.

Lutfi juga menegaskan pihaknya pada dasarnya tidak memberikan celah pada penyalahgunaan dan peredaran bahan peledak berbahaya seperti mercon.

"Jajaran Ditreskrimum dan Seluruh polres sudah melakukan berbagai upaya termasuk melakukan penindakan," tuturnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner