bakabar.com, BALIKPAPAN – Belasan mahasiswa yang ditahan di Mapolresta Balikpapan usai aksi demo di Simpang TL Plaza Balikpapan pada Kamis (22/7) hingga kini masih ditahan.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi mengatakan bahwa belasan mahasiswa ini masih diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sebab disebut-sebut para mahasiswa ini melanggar protokol kesehatan dengan mengakibatkan kerumunan.
“Masih diperiksa. Ada beberapa peran yang mereka lakukan. Tentunya akan kita pilah-pilah. Nanti akan kita bikinkan surat pernyataan dan hari ini kami panggil orang tuanya,” kata Turmudi pada Jumat pagi (23/7).
Dikatakan bahwa mereka bisa saja dijerat pidana dengan Undang-Undang Karantina. Sehingga kemungkinan ada yang dijadikan tersangka akibat peristiwa ini.
“Kemungkinan ada yang kita jadikan tersangka karena mengundang kerumunan. Karena itu sudah melanggar protokol kesehatan dan Undang-Undang Kekarantinaan,” ungkapnya.
Meskipun nantinya ada yang dijadikan tersangka, Turmudi mengatakan bahwa tidak akan dilakukan penahanan. Namun ia tidak merincikan sanksi apa yang bakal diberikan.
“Tidak bisa ditahan, karena ancaman hukumannya dibawah lima tahun. Teknis akan kita atur kemudian,” tuturnya.
Di lain sisi, Turmudi juga mengatakan hasil pemeriksaan antigen yang dilakukan terhadap belasan mahasiswa yang ditahan itu telah keluar. Di mana belasan mahasiswa dinyatakan negatif Covid-19.
“Hasilnya negatif,” pungkasnya.
