bakabar.com, SOLO - Sebanyak 18.000 penumpang dari berbagai kota turun di Stasiun Balapan Solo saat hari pertama cuti lebaran, Rabu, (19/4).
Menurut Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo, data tersebut mengacu pada data penumpang pukul 06.00 WIB pagi hari ini hingga malam nanti.
"Hari ini memang menjadi puncak arus mudik lebaran, karena bersamaan dengan awal cuti bersama. Dimana kedatangan penumpang didominasi dari Jakarta, Cirebon, Bandung, Purwokerto, Surabaya dan juga Malang," ungkapnya.
Baca Juga: Cuti Lebaran Dimajukan, Menhub Imbau THR Lebih Awal
Untuk hari kedua cuti lebaran sendiri Franoto memperkirakan akan ada 17.000 penumpang yang akan turun di Stasiun Balapan Solo.
"Untuk volume penumpang di masa angkutan lebaran ini lebih besar 43%, jika dibandingkan tahun 2022 kemarin," terangnya.
Pihaknya bahkan telah menyediakan kereta api tambahan selama masa mudik lebaran 2023.
"Ada 8 kereta api tambahan, dioperasionalkan setiap hari selama masa angkutan lebaran. Mulai dari tanggal 12 April sampai tanggal 3 Mei 2023," katanya.
Baca Juga: KAI Tawarkan Solusi buat Pemudik yang Kehabisan Tiket Kereta Api
Beberapa kereta api tambahan tersebut diantaranya ada kereta api Argodwipangga, Argolawu, hingga Lodaya. Kemudian untuk jurusan menuju Jogjakarta ada kereta api tambahan Malioboro Ekspress dan juga Sancaka.
Untuk mengantisipasi kepadatan puncak arus mudik di Stasiun Balapan Solo, Franoto menyebut bahwa pihaknya sudah menyiapkan posko terpadu di Stasiun Balapan.
"Tidak hanya terdiri dari internal KAI tetapi dari aparat keamanan dari kewilayahan. Termasuk ada posko dari dinas-dinas lain. Seperti ditjen perkeretaapian untuk memastikan arus penumpang dan kereta api di ini dimasa angkutan lebaran berjalan dengan baik," tandasnya.
Salah satu penumpang, Pujiastuti mengaku ini kali keduanya setelah pandemi perjalanan menggunakan kereta dari Palur.
"Saya dari Palur mau ke Gombong. Beli tiketnya cuma 50 ribu, langsung dadakan. Nanti kesananya naik grab, ya enak ini naik kereta," pungkasnya.