Borderline Personality Disorder

Hari Kesehatan Mental Sedunia: Mengenal Gangguan BPD dari Ariel Tatum dan Anya Geraldine

Bordeline Personality Disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang adalah gangguan mental yang mempengaruhi perasaan hati, cara berfikir dan interaksi.

Featured-Image
Ariel Tatum dan Anya Geraldine didiagnosa mengalami kepribadian ambang (Foto: IntipSeleb)

bakabar.com, JAKARTA – Hari Kesehaan Mental Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober, memunculkan kembali kepedulian pada isu-isu kesehatan terhadap jiwa manusia.

Salah satunya adalah Bordeline Personality Disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang. BPD sendiri merupakan kategori gangguan mental yang mempengaruhi perasaan hati, cara berfikir dan interaksi.

Kondisi ini terlihat dengan suasana hati yang tidak tepat pendirian (labil) dan penderitanya tidak bisa mengambil keputusan dengan tepat.

Penderita BPD cenderung memiliki perasaan yang sensitif, sering mempermasalahkan hal-hal kecil dan tidak dapat menyelesaikan masalah dengan tenang. Ia bermasalah dalam urusan menenangkan diri atau memiliki suasana hati yang sering kacau.

Seseorang yang mengalami gangguan kepribadian ini memiliki cara pandang, pola pikir labil, susah mengontrol emosi dan sering menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari terutama interaksi dengan orang lain.

Penyebab dari Bordeline Personality Disorder belum dapat dipastikan dengan jelas, namun ada beberapa factor yang diduga memicu terjadinya gangguan ini.

1. Lingkungan

Gangguan kepribadian ini ternyata bisa terjadi jika kita berada di lingkungan yang negatif. Contohnya: kekerasan semasa kecil, kurangnya komunikasi antar anak dan orang tua, kurangnya mendapat perhatian orang tua dari kecil.

Untuk itu, pola didik atau situasi yang dihadirkan oleh orang tua maupun lingkungan terdekat kepada anak, kelak sangat berpengaruh ke kesehatan mentalnya.

2. Faktor genetik

Gangguan BPD dapat diturunkan secara genetik dari orang tua ke anak. Jadi seseorang yang memiliki keluarga dengan gangguan kepribadian ambang lebih beresiko mengalami BPD.

Selain itu, masalah kesehata ini juga terkait dengan faktor masalah kelainan otak. Berdasarkan penelitian, penderita ini memiliki kelainan akan fungsi otak yang berperan dalam mengatur emosi.

HALAMAN
12
Editor
Komentar
Banner
Banner