Kalsel

Hari Jadi Kalsel ke-69, Warga Banua Ramai ‘Berebut’ Sebungkus Nasi

apahabar.com, BANJARMASIN – Puluhan tenda berdiri tegak secara berseberangan di Jalan Sudirman, Banjarmasin. Tepatnya di samping…

Featured-Image
Ratusan warga Banua rela berdesakan mengantre di stan-stan yang disediakan untuk mendapatkan sebungkus nasi dan aneka macam camilan, di hari jadi Kalsel ke-69 tahun. Foto–apahabar.com/Muhammad Robby

bakabar.com, BANJARMASIN – Puluhan tenda berdiri tegak secara berseberangan di Jalan Sudirman, Banjarmasin. Tepatnya di samping Tugu Nol Kilometer, Rabu (14/8) pagi.

Arus lalu lintas pun tampak mengular. Aneka makanan dan minuman tersusun rapi di atas meja pada masing-masing stan. Mulai dari instansi pemerintahan hingga perusahaan swasta.

Menariknya, semua makanan itu dibagikan secara cuma-cuma atau gratis.

Berdasarkan pantauanbakabar.comdi lokasi, tampak ratusan warga rela berdesakan mengantre di depan tenda salah satu produk air minum.

Semua itu dilakukan hanya demi sebungkus nasi di Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan ke-69 tahun.

Dari remaja hingga lanjut usia. Mulai kalangan ibu-ibu sampai dengan bapak-bapak.

Bukan hanya untuk sebungkus nasi. Mereka juga berjuang mendapatkan kue dan aneka macam camilan. Ironisnya, tak hanya diserahkan dari tangan ke tangan. Namun, tak sedikit yang dilemparkan.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan rela hadir di acara Harjad Kalsel ke-69 hanya untuk mendapatkan makanan gratis yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel.

“Dari tadi pagi sudah datang ke sini,” ucapnya sembari berjalan mencari stand yang lain.

Di Harjad Kalsel ke-69 tahun, ia berharap, bukan hanya menjadi acara seremonial belaka. Namun, benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas. Terutama untuk kesejahteraan masyarakat Kalsel.

“Semoga hari jadi ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Kalsel,” harapnya.

Baca Juga:Gelar Pesta Rakyat di Peringatan Harjad, Pemprov Kalsel Siapkan Ribuan Porsi Makanan

Baca Juga: Peringatan Harjad Kalsel, HSS Tuan Rumah 'Gubernur Menyapa'

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner