bakabar.com, BANJARMASIN – Hari ini Tarif Batas Atas (TBA) turun. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, TBA tiket pesawat turun di kisaran 12-16 persen.
Pantauan bakabar.com, Rabu (15/5), harga tiket penerbangan Banjarmasin-Jakarta masih kisaran Rp 1,1-1,7 juta per terbang langsung. Harga ini sedikit mengalami penurunan sesuai TBA yang diberlakukan.
Sementara, untuk rute penerbangan Banjarmasin-Surabaya berada di kisaran Rp900 ribu-1,1 juta/terbang langsung. Kemudian, penerbangan Banjarmasin-Balikpapan Rp600-900 ribu. Harga ini bisa berubah sewaktu-waktu.
Penurunan TBA sendiri tak berpengaruh banyak terhadap Lion Air Grup cabang Banjarmasin mengingat sejak awal tak pernah menetapkan harga tiket sama dengan TBA.
"Biasanya kami jauh di bawah 20-30 persen dari TBA," ujar Agung Purnama, Branch Manager Lion Air Kalsel-Teng.
Walau tak berpengaruh secara signifikan, Lion siap mematuhi peraturan Kementerian Perhubungan.
Hal senada disampaikan PT Garuda Indonesia (Persero) Manager Sales and Service Garuda Indonesia Banjarmasin, Prasetyo Putro Santoso, Garuda pasti akan mengikuti ketentuan pemerintah.
“Tentu pengaruhnya ke pendapatan perusahaan. Kalau merugikan sih tidak, karena masih mempertimbangkan kondisi persaingan yang sehat,” ujar Prasetyo.
Agung juga mengatakan, salah satu cara Garuda menekan biaya operasional adalah dengan cara menjalankan program efisiensi.
Biaya operasional bisa ditekan, karena GA sudah menjalankan program efisiensi. Walau maskapai ini plat merah pihaknya cukup tak bergantung dengan pemerintah.
“Kan garuda sudah go publik,” ucapnya.
Dengan ketentuan ini tentu menjadi kabar baik bagi penumpang penerbangan.
Walau keputusan tersebut tak sepenuhnya berpihak pada maskapai penerbangan.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Tarif Batas Atas Tiket Pesawat Turun Hingga 16%, Berlaku 15 Mei 2019
Baca Juga:Dampak Tiket Pesawat Mahal Belum Terasa di Terminal Pal 6
Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Kapal Laut Melonjak 300 Persen
Baca Juga: Mahalnya Tiket Pesawat Hambat Pertumbuhan Ekonomi
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah
