bakabar.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.515 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (16/7).
Mengutip CNNIndonesia, mata uang garuda melemah 32 poin atau 0,22 persen dibanding Rp14.483 per dolar AS pada Kamis (15/7).
Di kawasan Asia, mayoritas mata uang melemah dari dolar AS. Hanya ringgit Malaysia dan peso Filipina yang menguat, masing-masing 0,02 persen dan 0,03 persen.
Sementara, baht Thailand melemah 0,3 persen, won Korea Selatan minus 0,16 persen, dolar Singapura minus 0,16 persen, yen Jepang minus 0,15 persen, yuan China minus 0,11 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.
Begitu juga dengan mata uang utama negara maju. Franc Swiss minus 0,1 persen, euro Eropa minus 0,05 persen, dan rubel Rusia minus 0,01 persen.
Hanya poundsterling Inggris dan dolar Kanada yang menguat, masing-masing 0,03 persen dan 0,02 persen. Sedangkan dolar Australia stagnan.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan kurs rupiah akan melemah di kisaran Rp14.460 sampai Rp14.550 per dolar AS pada hari ini. Mata uang Garuda melemah karena rekor kasus covid-19 di Indonesia yang mencapai 56 ribu kasus dalam sehari.
“Kenaikan kasus ini dikaitkan dengan potensi pelambatan ekonomi karena kebijakan pembatasan aktivitas ekonomi untuk mengendalikan pandemi,” ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, WHO telah memperingatkan potensi gelombang penyebaran covid-19 ketiga di dunia. Hal ini memberi tekanan kepada kebijakan PPKM Darurat yang kemungkinan perlu diperpanjang.
