bakabar.com, BATULICIN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu kembali mengupdate data sebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
Berdasarkan update pada Jumat (23/7), ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 27 orang. Sementara untuk kesembuhan bertambah 11 orang.
Dengan tambahan tersebut, sehingga total jumlah kasus Covid-19 di Tanah Bumbu mencapai 3.526 kasus. Rinciannya pasien masih dalam perawatan 377 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 3.037 orang, dan meninggal dunia 112 orang.
Untuk 377 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan yakni Batulicin 43 orang, Simpang Empat 127 orang, Kusan Hilir 26 orang, Kusan Tengah 11 orang, dan Kusan Hulu 11 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 7 orang, Kuranji 7 orang, Mantewe 4 orang, Satui 62 orang, Sungai Loban 12 orang, Karang Bintang 10 orang, dan Angsana 57 orang.
Selanjutnya untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis totalnya ada 3.037 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin 283 orang, Simpang Empat 882 orang, Kusan Hilir 179 orang, Kusan Tengah 84 orang, dan Kusan Hulu 84 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 236 orang, Kuranji 47 orang, Mantewe 64 orang, Satui 417 orang, Sungai Loban 177 orang, Karang Bintang 78 orang, dan Angsana 506 orang.
Kemudian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia ada 112 orang, yakni dari Simpang Empat 37 orang, Satui 17 orang, Karang Bintang 11 orang, Kusan Hilir 10 orang, Sungai Loban 10 orang, Angsana 9 orang, Batulicin 7 orang, Mantewe 3 orang, Kuranji 2 orang, Kusan Tengah 2 orang, Teluk Kepayang 2 orang, dan Kusan Hulu 2 orang.
Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu, Ardiansyah, mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama untuk menekan persebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
“Jangan keluar rumah kecuali sangat penting untuk menghindari terjangkitnya Covid-19, gunakan masker saat beraktivitas,” imbaunya.
Selain itu, jaga kebersihan dan jalankan pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hindari perkumpulan orang banyak, dan membatasi mobilisasi.
“Demi keselamatan bersama, taatlah pada aturan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.
