bakabar.com, BATULICIN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu (Tanbu) kembali mengupdate data sebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
Berdasarkan update pada Senin (26/4) pukul 13.00 wita, tidak ada penambahan kasus konfirmasi positif. Sementara untuk kesembuhan pasien bertambah 11 orang.
Dengan tambahan tersebut, sehingga total konfirmasi positif Covid-19 di Tanbu mencapai 2.639 kasus. Dengan rincian pasien masih dalam perawatan 100 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 2.461 orang, dan meninggal dunia 78 orang.
Untuk 100 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan yakni Batulicin 8 orang, Simpang Empat 29 orang, Kusan Hilir 9 orang, Kusan Tengah 2 orang, dan Kusan Hulu 15 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 0 orang, Kuranji 0 orang, Mantewe 1 orang, Satui 22 orang, Sungai Loban 2 orang, Karang Bintang 1 orang, dan Angsana 11 orang.
Selanjutnya untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis totalnya ada 2.461 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin 230 orang, Simpang Empat 714 orang, Kusan Hilir 152 orang, Kusan Tengah 63 orang, dan Kusan Hulu 46 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 231 orang, Kuranji 30 orang, Mantewe 54 orang, Satui 290 orang, Sungai Loban 151 orang, Karang Bintang 55 orang, dan Angsana 445 orang.
Kemudian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia ada 78 orang, yakni dari Simpang Empat 30 orang, Satui 12 orang, Angsana 8 orang, Sungai Loban 8 orang, Kusan Hilir 7 orang, Batulicin 4 orang, Karang Bintang 4 orang, Mantewe 2 orang, Kusan Tengah 1 orang, Teluk Kepayang 1 orang, dan Kuranji 1 orang.
Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanbu, Ardiansyah, mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama untuk menekan persebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
“Jangan keluar rumah kecuali sangat penting untuk menghindari terjangkitnya Covid-19, gunakan masker saat beraktivitas,” imbaunya.
Selain itu, jaga kebersihan dan jalankan pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hindari perkumpulan orang banyak, dan membatasi mobilisasi.
“Demi keselamatan bersama, taatlah pada aturan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.