Nasional

Hari Disabilitas 2018: Banjarmasin Tak Ramah untuk Kaum Difabel

apahabar.com, Banjarmasin– Organisasi Difabel menilai, pelayanan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin terhadap penyandang disabilitas belum maksimal. “Permasalahan…

Featured-Image
Ilustrasi. Foto/kompasnia.com

bakabar.com, Banjarmasin– Organisasi Difabel menilai, pelayanan Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin terhadap penyandang disabilitas belum maksimal.

“Permasalahan kaum difabel menyangkut bidang infrastruktur, tranfortasi dan lapangan kerja belum tertangani dengan baik,” jelas Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Banjarmasin, Slamet Riadi, Sabtu (1/12).

Riadi mengungkapkan bahwa pelayanan terhadap 3.897 jiwa penyandang disabilitas di Kota Seribu Sungai masih kurang. Seperti halnya, pelayanan di bidang infrastruktur, masih belum sepenuhnya berpihak kepada penyandang disabilitas.

“Kita ingin Pemkot Banjarmasin menyediakan tranportasi khusus penyandang disabilitas, agar seluruh angkutan umum mengakomodir penyandang disabilitas,” katanya di sela Hari Disabilitas Internasional 2018 di Halaman Balai Kota Banjamasin, siang tadi.

Di sektor lapangan kerja, Slamet menyoroti kurangnya penyandang disabilitas khususnya di bidang swasta dan negeri di Banjarmasin diberikan kesempatan kerja.

Baca Juga :Kiat Pemkot Banjarmasin Untuk Ramah Kaum Difabel

Perusahaan atau pemerintah masih memberikan persyaratan yang bersifat diskriminatif dan cukup memberatkan bagi difabel. Persyaratan pada Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 beberapa bulan lalu, misalnya, dinilai tak mengakomodir kaum difabel.

“Sehingga teman-teman kami, belum lagi masuk tes pegawai negeri sudah terpental duluan. Karena persyaratan yang mendiskriminasi kami,” tegasnya.

Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2018, kata Slamet, bisa menjadi momentum semua elemen masyarakat bukan hanya pemerintah dalam membangun Banjarmasin sebagai kota yang ramah bagi kaum difabel.

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengungkapkan bahwa pihaknya merasa sudah memberikan pelayanan di sektor pembangunan yang berpihak kepada kaum difabel.

Bahkan, pihaknya berupaya memberikan jaminan hukum berupa peraturan daerah kepada para penyandang disabilitas. Ke depan pihaknya juga akan membuatkan transportasi umum, ataupun launching pekerjaan khusus kaum difabel.

Baca Juga :Hari Disabilitas 2018: Anak-Anak Tunadaksa Di Banjarmasin Belum Terlayani Secara Khusus

Reporter: M Robby
Editor: Fariz



Komentar
Banner
Banner