Tak Berkategori

Hari Air 2019, Warga Kaltim Deklarasi Sungai Bebas Sampah

apahabar.com, SAMARINDA – Kondisi drainase dan sungai Kota Samarinda cukup memprihatinkan, akhirnya ditindaklanjuti pemerintah setempat dengan…

Featured-Image
ILUSTRASI sungai Karang Asam. Foto-Dok. Korankaltim.com

bakabar.com, SAMARINDA – Kondisi drainase dan sungai Kota Samarinda cukup memprihatinkan, akhirnya ditindaklanjuti pemerintah setempat dengan aksi bersih-bersih. Bersih bersih digelar di sungai Karang Asam kecil yang selama ini disinyalir jadi biang kerok banjir.

Untuk diketahui, banjir selalu terjadi walaupun hujan sesaat mengguyur ibukota Provinsi Kaltim itu. Karenanya, sekaligus memperingati Hari Air Dunia XXVII 2019, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) Kaltim menggelar bersih-bersih sungai di kawasan Jalan Antasari itu.

Baca Juga: Empat Titik Panas Pemicu Kebakaran Lahan Terdeteksi di Kaltim

Aksi dilakukan dengan menggandeng masyarakat, termasuk Komunitas Peduli Banjir Samarinda, Kamis 21 Maret 2019.

Adapun, kegiatan diawali pembacaan dan penandatanganan deklarasi Sungai Bebas Sampah, sebagai bentuk komitmen bersama dilakukan Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, kecamatan, kelurahan, kelompok komunitas, dunia usaha, akademisi, mahasiswa, pelajar, Babinsa dan PKK dalam menyelamatkan air bagi kehidupan lebih baik.

Kemudian, deklarasi dilanjutkan Bersih-Bersih Sungai sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian dan pengelolaan Sungai Karang Asam Kecil di jantung ibukota Benua Etam.

Menurut Sekretaris Dinas PUPR Pera Kaltim Dadang Irawan, upaya pembersihan kawasan resapan dan tangkapan air terutama sungai dengan melibatkan masyarakat sangat penting dan strategis

“Ini upaya kita bersama mengedukasi masyarakat untuk berkomitmen menjaga sungai bebas sampah,” katanya didampingi Kepala Bidang SDA Irhamsyah, Rabu (20/3) dikutip dari laman resmi Pemprov Kaltim.

Dadang berharap bersih-bersih sungai bebas sampah ini bisa berkelanjutan dan melibatkan semua pihak, sehingga terbangun kesadaran penuh untuk menyelamatkan sungai dari masalah sampah.
Kegiatan bertema ‘Semua Harus Mendapatkan Air’ tampak diikuti 350 orang terbagi dalam tujuh kelompok yang dipusatkan sepanjang Jalan Pangeran Antasari Samarinda.

Baca Juga: Jajaki Kerja Sama Sektor Pariwisata, Seychelles Puji Pulau Maratua

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner