bakabar.com, JAKARTA – Sony memastikan akan menaikkan harga PlayStation 5 (PS5) di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Kenaikan harga gim konsol paling laris di dunia itu karena kondisi inflasi yang terlalu besar secara global.
Mengutip pemberitaan Gizmochina pada Jumat (26/8), Sony menyebutkan, bila alasan utama kenaikan harga PS5 dilakukan karena perusahaan tertekan inflasi global yang tinggi dan tren mata uang yang buruk telah memengaruhi banyak industri serta konsumen.
Hal itu diperkuat oleh postingan Presiden dan CEO Sony Interactive Entertainment (SIE), Jim Ryan, di blog resmi PlayStation. Dirinya menyatakan bahwa harga eceran (SRP) baru untuk gim konsol PS5 berlaku untuk beberapa wilayah tertentu.
“Berdasarkan kondisi ekonomi yang menantang ini, Sony Interactive Entertainment telah membuat keputusan sulit untuk menaikkan harga eceran yang direkomendasikan PS5 di pasar tertentu di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA), Asia-Pasifik (APAC), Amerika Latin (LATAM), dan Kanada. Tidak akan ada kenaikan harga di Amerika Serikat,” ungkap Jim Ryan.
Di pasar Indonesia sendiri, PS5 akan diniagakan menjadi Rp9.699.000 untuk versi reguler dan Rp8.199.000 untuk versi digital. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesara Rp900.000 dari harga SRP yang telah diumumkan Sony pada Januari 2021.
Sebagai perbandingan, PS5 Disc Version atau PS5 standar awalnya dibanderol dengan harga Rp 8,8 juta. Sedangkan PS5 Digital Version dijual dengan harga eceran resmi sebesar Rp 7,3 juta.
