Tak Berkategori

Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Warga Batola Serbu Operasi Pasar di Marabahan

apahabar.com, MARABAHAN – Ratusan warga yang mayoritas emak-emak, menyerbu operasi pasar minyak goreng di halaman Kantor…

Featured-Image
Sejumlah warga mengantre minyak goreng dalam operasi pasar di halaman Kantor Bupati Barito Kuala, Rabu (26/1). Foto: Istimewa

bakabar.com, MARABAHAN – Ratusan warga yang mayoritas emak-emak, menyerbu operasi pasar minyak goreng di halaman Kantor Bupati Barito Kuala di Marabahan, Rabu (26/1).

Dengan hanya membawa KTP, SIM, kartu vaksin atau kartu identitas lain, setiap warga dapat membeli 2 liter minyak goreng. Adapun harga per liter/kemasan sebesar Rp14.000.

“Akhirnya dapat harga yang lebih murah. Terakhir kami beli di pasar, masih sekitar Rp19.500 sampai Rp20.000 per liter,” jelas Misnawati, salah seorang warga Kecamatan Bakumpai.

“Kami dapat kabar operasi pasar dari pesan grup WhatsApp dan saya datang bersama warga lain. Sepenuhnya untuk kebutuhan rumah tangga, karena kami bukan pedagang,” imbuhnya.

Antusiasme warga terhadap operasi pasar minyak goreng ini terbilang tinggi. Mulai dijual pukul 09.00, minyak goreng tersebut sudah ludes sebelum pukul 12.00.

“Ini merupakan program Dinas Perdagangan Kalsel bersama salah satu produsen minyak goreng. Untuk setiap kabupaten/kota diberi jatah 1.200 liter,” jelas Surono, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Batola.

“Dengan ketentuan maksimal 2 liter, jatah itu diperuntukkan 600 orang. Tentu saja tak cukup, karena konsumen membeludak. Seandainya harga sudah turun, mengantre 2 liter akan dianggap membuang waktu,” imbuhnya.

Berdasarkan pantauan terakhir di Pasar Marabahan, harga minyak masih antara Rp19.000 hingga Rp20.000 per liter.

“Diperkirakan harga berangsur turun mulai pertengahan Februari, karena sekarang tampaknya pedagang masih berusaha menghabiskan stok lama,” beber Surono.

Sementara pemilihan Marabahan sebagai daerah operasi pasar disebabkan ketiadaan ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret.

Mengacu kebijakan Kementerian Perdagangan, ketentuan minyak satu harga hanya tersedia di ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).

“Khusus di Batola, kawasan yang sudah tersedia ritel modern berada di Rantau Badauh, Anjir Pasar, Anjir Muara dan Alalak,” jelas Surono.

“Melalui kerjasama ini, diharapkan harga di Pasar Marabahan berangsur turun. Kalau kemudian harga belum turun, kami akan berusaha melakukan operasi pasar lagi di Bakumpai atau Mandastana,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner