Hot Borneo

Harga Jagung Pakan Naik, Petani di Gunung Makmur Tanah Laut Tersenyum

apahabar.com, PELAIHARI – Petani di Desa Gunung Makmur, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, kini bisa tersenyum…

Featured-Image
Harga Jagung hibrida untuk pakan ternak merangkak naik. Hal itu disambut gembira oleh Gapoktan di Desa Gunung Makmur, Pelaihari, Tanah Laut. Foto-apahabar.com/Istimewa

bakabar.com, PELAIHARI – Petani di Desa Gunung Makmur, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, kini bisa tersenyum gembira.

Hal itu menyusul harga jagung hibrida untuk pakan ternak merangkak naik.

Harga jagung hibrida di tingkat petani Gunung Makmur, Takisung dari semula Rp 4.200 per kilogram, kini naik menjadi Rp 5.000 per kilogram.

Kenaikan jagung pakan dibenarkan Iswanto Ketua Gapoktan Sumber Rezeki, Gunung Makmur RT 9. Dia mengaku senang, harga jagung ada kenaikan dari harga sebelumnya di kisaran Rp 4.200 per kilogram.

“Kita bersyukur sekarang ada kenaikan harga per kilogram. Kini tengkulak membeli seharga Rp 4.500 hingga Rp 5.000 per kilo,” kata Iswanto kepada bakabar.com, Kamis (2/6).

Iswanto bilang, dengan kenaikan harga ini mudah-mudahan tetap stabil. Dengan kenaikan ini bisa mengembalikan modal petani jagung dan masih ada lebihnya.

“Tanaman jagung 1 hektare bisa menghasilkan panen 6-7 ton jagung,” ucapnya.

Iswanto menuturkan selama ini keluhan petani jagung dirasakan masalah cuaca dan kadang kala harga jagung pakan tidak menentu. Sebab musim itu sangat menentukan. Begitu pula perbedaan harga juga dilihat dari kadar air yang ada pada jagung.

“Petani jagung berharap harga jagung yang sudah mengalami kenaikan ini bisa dipertahankan,” imbuhnya.

Iswanto mengatakan hasil panen jagung dari Gapoktan biasanya dijual ke tengkulak dan harganya pun sudah ditentukan.

Wilayah Desa Gunung Makmur sendiri sangat potensial ditanami jagung. Ke depannya mereka akan menyiapkan lahan seluas 60 hektare untuk dikembangkan sebagai tanaman jagung.

Dari pantauan media ini, hasil panen jagung ikut dirasakan manfaatnya oleh warga yang bekerja sebagai pengupas kulit jagung.

“Saya kerja mengupas kulit jagung ini dari jam 8 pagi sampai selesai,” kata Nurjanah.

Ia bilang, dalam sekarung jagung yang sudah dikupas dihargakan Rp 10.000. Rata-rata dalam sehari mendapat 5 sampai 6 karung.



Komentar
Banner
Banner