bakabar.com, MUARATEWEH – Petani di sejumlah sentra tanaman jagung di Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, menyambut gembira kenaikan harga jagung. Harga jagung di sana menjadi Rp3.800 sampai Rp4.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp2.600/kg.
“Kami bersyukur harga jagung dalam sebulan terakhir naik, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani di desa ini,” kata seorang petani jagung, Teno, di Desa Mampuak I, Kecamatan Teweh Timur, Barut, hari ini dilansir ANTARA.
Tanaman jagung saat ini merupakan salah satu komoditas unggulan di Barito Utara karena mempunyai pasar yang baik.
“Kami harapkan membaiknya harga jagung ini diiringi meningkatkan produksi tanaman jagung petani,” katanya.
Baca Juga :Sejumlah Kebutuhan Pokok di Singkawang Naik Jelang Tutup Tahun
Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Setia Budi membenarkan harga jagung saat ini mengalami kenaikan dibanding beberapa bulan lalu.
Menurut Budi, luas lahan tanaman jagung varietas hibrida 2018 ini dengan sasaran seluas 16.150 hektare ditambah 11 ribu hektare lahan jagung yang merupakan penambahan luas areal tanam baru (PATB).
“Jagung petani daerah ini dijual untuk kebutuhan bahan baku pakan ternak di Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dan Kabupaten Barito Utara merupakan salah satu daerah pemasok terbanyak,” katanya.
Budi mengatakan Barito Utara mendapat kepercayaan pemerintah pusat membuka tanaman jagung skala besar seluas 52 ribu hektare tersebar di sembilan kecamatan sehingga ditargetkan hingga 2020 akan menjadi lumbung tanaman jagung di Kalteng.
“Sentra tanaman jagung di daerah ini tersebar sejumlah desa di Kecamatan Teweh Timur dan Kecamatan Gunung Timang,” ujarnya.
Baca Juga :Dorong Pengembangan Produk Halal
Editor: Fariz Fadhillah