News

Dukung Swasembada Pangan, Polda Kalsel Tanam Jagung di Lahan Seluas 110 Hektar

Polda Kalimantan Selatan melakukan penanaman bibit jagung di lahan seluas 110 hektar yang berlokasi di Desa Padang Panjang Kecamatan Sei Tabuk, Kabupaten Banjar

Featured-Image
Penanaman bibit jagung dilakukan secara simbolis oleh Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan beserta Forkopimda Kalsel. Foto: M Syahbani

bakabar.com, BANJARMASIN - Polda Kalimantan Selatan melakukan penanaman bibit jagung di lahan seluas 110 hektar yang berlokasi di Desa Padang Panjang Kecamatan Sei Tabuk, Kabupaten Banjar, Selasa (21/1).

Penanaman bibit jagung ini dilaksanakan dalam rangka penanaman jagung serentak satu juta hektar yang dilaksanakan Polri bersama dengan Kementerian Pertanian.

Penanaman bibit jagung secara serentak yang dilakukan Polri di seluruh wilayah Polda. Tujuannya tak lain guna mendukung program swasembada pangan pemerintah.

“Ini juga sebagai bentuk pelaksanaan program pak Presiden terkait Asta Cita,” ujar Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan usai penanaman bibit jagung.

Adapun lahan tidur yang ditanami bibit jagung tersebut merupakan milik warga bernama Waluyo, yang bersedia tahan miliknya untuk dipakai menjadi perkebunan jagung.

“Sebenarnya luas lahan ini 120 hektar, 110 digunakan untuk penanaman bibit, sementara sisanya difungsikan sebagai kolam bioflok,” terangnya.

Dijelaskan jenderal bintang dua ini, tak bisa dipungkiri bahwa ketersediaan jagung di Kalsel masih kurang. Dari datang yang dikantongi Polda, kebutuhan jagung di Kalsel mencapai 300 ton per tahun. 

“Namun saat ini, hanya 30 persen yang dapat terpenuhi. Ini berdasarkan hasil koordinasi kami dengan Japfa Comfeed,” kata Yudha.

Oleh sebab itu lanjut Yudha, guna mendukung program pemerintah Polda Kalsel akan terus berupaya agar kebutuhan jagung khususnya di Kalsel dapat tercukupi. 

Lantas berapa target luas lahan yang akan digarap untuk perkebunan jagung ini? Dikatakan Yudha bahwa pihaknya mendapat target 99.000 hektar untuk di seluruh wilayah Kalsel

“Tapi kita masih mencari kesiapan lahan, harus diverifikasi, baru dapat dihitung berapa target yang kemungkinan dapat dicapai nantinya,” pungkasnya.

Sementara itu, pemilik lahan Waluyo merasa bersyukur lahannya yang selama ini tak berfungsi dapat digunakan untuk dijadikan perkebunan jagung.

“Lahan ini memang cocok untuk jagung, karena lahan basah. Selama ini tidak terpakai. Bahkan kalau musim kemarau sering kebakaran,” ucapnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner