bakabar.com, JAKARTA -iPhone 14 series menjadi smartphone terbaru dari Apple. Namun, harga ponsel yang digandrungi oleh masyarakat ini sedang naik di negara lain.
Harga iPhone 14 naik karena terjadi fluktuasi yang signifikan dalam nilai tukar dolar di banyak daerah. Untuk itulah, harga smartphone flagship baru Apple, iPhone 14 series, melonjak tajam.
Untungnya, kenaikan harga iPhone 14 hanya terjadi di beberapa negara, sementara di negara lainnya terbilang sama seperti iPhone 13 tanpa peningkatan.
"Pada dasarnya, semua mata uang di dunia terdepresiasi terhadap dolar," kata Chief Financial Officer, Luca Maestri pada panggilan pendapatan kuartal keempat perusahaan pekan lalu.
Baca Juga: Bersaing Ketat, Begini Komparasi Samsung Galaxy S23 dan iPhone 14
Maestri juga menjelaskan bahwa nilai tukar mata uang asing menjadi faktor yang begitu penting terhadap kinerja Apple, naik dari aspek pendapatan maupun margin kotor.
Karena hal itu, Apple juga mempertimbangkan kondisi nilai tukar mata uang saat meluncurkan produk baru.
Tidak Naik di AS dan Cina
Meskipun kenaikan tajam di wilayah lain, Apple mengerahkan semua yang bisa dilakukan untuk menjaga harga tetap stabil di dua wilayah.
Dua wilayah tersebut adalah Cina dan AS. Pasalnya kedua negara tersebut merupakan pasar terbesar Apple.
Baca Juga: iPhone 14 Mau Dirilis, Apple Ingatkan Bakal Susah Didapatkan di Pasar
Pasar smartphone Cina adalah yang terbesar di dunia. AS di sisi lain adalah pasar terbesar ketiga di dunia.
Kenaikan harga iPhone 14 yang ditakutkan terjadi di beberapa negara seperti Inggris, Jepang, Jerman dan Australia.
Inggris
Di Inggris, iPhone 14 mulai dari 849 poundsterling (Rp15,18 juta) dan iPhone 13 mulai dari 779 poundsterling (Rp13,93 juta) saat diluncurkan, kenaikkan sekitar 90 Dolar AS (Rp1,4 juta).
Australia
Di Australia, iPhone 14 mulai dari 1.349 Dolar Australia (Rp13,66 juta) dan iPhone 13 mulai dari 872 Dolar AS (Rp13,66 juta) saat diluncurkan.
Baca Juga: Sharp Meluncurkan Ponsel Ninja Aquos V6 5G Iga Series
Jepang
Di Jepang, iPhone 14 mulai dari 119.800 yen (Rp12,79 juta) dan IPhone 13 mulai dari 98.800 yen (Rp10,55 juta) saat diluncurkan.
Jerman
Di Jerman, iPhone 14 akan mulai dari 999 euro (Rp15,65 juta) dan iPhone 13 mulai dari 899 euro (Rp14,07 juta) saat diluncurkan.
Perbedaan harga ini hanya untuk model entry-level, dengan model kelas atas memiliki perbedaan harga yang lebih besar.
Penyebab kenaikan harga iPhone ada di halaman selanjutnya...
Pada dasarnya, alasan Apple menaikkan harga ponsel di beberapa negara terkait fluktuasi nilai tukar.
Kendati harganya naik di beberapa negara, Apple meyakini bahwa pada tahun ini permintaan iPhone akan tetap stabil tanpa penurunan.
Maestri bahkan sesumbar pertumbuhan penjualan iPhone di beberapa pasar seperti India, Indonesia, Meksiko, Vietnam dan negara lainnya mengalami peningkatan dua digit bila dihitung menggunakan mata uang lokal.
"Penting bagi kami melihat bagaimana kinerja pasar ini dalam mata uang lokal karena itu memberi kami gambaran tentang bagaimana pelanggan kami merespons produk kami, keterlibatan mereka dengan ekosisten kami dan lainnya," ujarnya dikutip bakabar.com dari Gizchina, Senin (14/11).
Baca Juga: Dipesan Hari Ini, iPhone 14 Bisa Dicicil dengan Bunga 0 Persen
Biaya Produksi Naik
Selain karena fluktuasi harga mata uang, harga komponen iPhone 14 juga naik sekitar 20 persen dibanding model sebelumnya.
Fomalhaut Techno Solutions, sebuah perusahaan riset Jepang memeriksa tiga model iPhone 14.
Perusahaan ini memperkirakan bahwa produksi iPhone 14 Pro Max bila dihitung dari segi biaya suku cadangnya, yaitu sebesar 501 dolar AS (sekitar Rp7,8 juta).
Biaya itu naik 60 dolar AS (sekitar Rp938 ribu) lebih dibanding iPhone 13 Pro Max.
Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini ketika Mengisi Baterai Ponsel
Sebelumnya, harga suku cadang model Pro Max berkisar antara 400-450 dolar AS (Rp6,2 - Rp7 juta), sejak model tersebut memulai debut pada 2018.
Oleh karena itu, biaya produksi iPhone 14 Pro Max dinilai paling tinggi baik ditilik dari total biayanya maupun dari margin kenaikannya sejak 2018.
Pasalnya, biaya produksi iPhone 13 saat dirilis tahun lalu mencapai 570 dolar AS atau setara Rp8,9 juta bila dikonversi menggunakan kurs hari ini.
Kendati biaya produksinya naik, pihak Apple tidak menaikkan harga iPhone 14 di Amerika Serikat dan beberapa negara lain seperti Indonesia.