bakabar.com, JAKARTA - Harga emas semakin anjlok, menetap di level terendah dalam dua minggu terakhir.
Peneliti Intitute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda, menyoroti turunnya harga emas.
Menurutnya, merosotnya harga emas disebabkan investor Amerika Serikat (AS). "Sebenarnya pengaruhnya tetap dari AS," katanya kepada bakabar.com (11/8).
Baca Juga: Emas Dunia Anjlok, Antam Sudah Nurunin Rp16 Ribu
Kata dia, banyak investor yang tak tertarik lagi dengan emas. Kemudian memilih untuk beralih menanamkan modalnya ke pasar uang.
"Itu artinya, permintaan emas akan semakin menurun," ungkapnya.
Lebih jauh, terang Huda, merosotnya harga emas juga disebabkan langkah investor yang menunggu rilis laporan inflasi Amerika Serikat periode Juli 2023.
"Tunggu saja, indeks harga produsen akan dirilis hari ini (11 Agustus)," jelasnya.