bakabar.com, JAKARTA – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam stagnan di posisi Rp943 ribu per gram pada Rabu (9/2). Harga emas tercatat tak bergerak dibanding perdagangan sebelumnya.
Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang stagnan di posisi Rp845 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp523,5 ribu, 2 gram Rp1,83 juta, 3 gram Rp2,72 juta, 5 gram Rp4,51 juta, 10 gram Rp8,96 juta, 25 gram Rp22,28 juta, dan 50 gram Rp44,49 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,91 juta, 250 gram Rp222 juta, 500 gram Rp443,80 juta, dan 1 kilogram Rp887,57 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX turun 0,04 persen menjadi US$1.827 per troy ons. Sedangkan, harga emas di perdagangan spot stagnan di posisi US$1.825 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional menguat hari ini. Kenaikan harga emas masih didukung oleh kekhawatiran pelaku pasar terhadap tren kenaikan inflasi global, ketegangan geopolitik di wilayah Rusia dan Ukraina, serta pandemi global yang masih berlangsung.
“Kenaikan harga komoditi energi seperti minyak mentah dan batu bara meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi global. Emas menjadi alternatif investasi untuk mengamankan nilai aset dari inflasi,” papar Ariston, melansir CNNIndonesia.com.
Di sisi lain, pasar masih mewaspadai rencana kenaikan suku bunga acuan AS yang akan dimulai Maret nanti. Kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif biasanya akan menekan harga emas karena dolar AS menguat.
Hari ini, Ariston meramalkan harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.815 per troy ons dan resistance US$1.830 per troy ons.