bakabar.com, SOLO - Harga beras premium di pasar tradisional Solo diketahui sudah menyentuh harga Rp15.000. Adapun harga beras kelas medium di harga Rp10.900.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo Heru Sunardi menjelaskan harga beras medium telah mengalami kenaikan dari harga awal sebesar Rp9.450.
"Kenaikan sejak 1 September. Itu kebijakan Bulog pusat. Sampai saat ini masih menggunakan cadangan beras yang ada di gudang Bulog ada sekitar 19.000 ton. Itu aman sampai akhir tahun sampai hari besar agama Natal," katanya.
Heru mengungkapkan, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi bersama Bulog dan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan. Langkah antisipasi tersebut meliputi, penggelontoran beras ke pasar-pasar hingga operasi pasar di beberapa kelurahan.
Baca Juga: Pemkot Bandung Akan Salurkan Beras Bulog untuk Stabilkan Harga
"Tiap seminggu sekali, Bulog akan melakukan penggelontoran beras ke pasar-pasar. Rata rata 20 ton per minggu," terangnya.
Berikutnya, Bulog, dinas perdagangan bersama dinas pertanian, kata Heru, akan melakukan operasi pasar di beberapa Kelurahan di Solo. Operasi pasar dilakukan untuk menurunkan harga.
Berikutnya, paket pembelian yang ditawarkan ke masyarakat sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Dengan demikian, warga diizinkan untuk membeli maksimal 2 kantong.
Baca Juga: Imbas Musim Kemarau, Harga Beras di Lumajang Capai Rp14 ribu per Kilo
"Dimana tiap kantong berisi 5 kg beras, disalurkan pada masyarakat dengan data yang sudah ditentukan," paparnya.
Terakhir, kata Heru, sesuai dengan arahan presiden, keberadaan beras miskin segera digelontorkan kepada mereka yang berhak. Adapun penyalurannya dimulai pada pertengahan September ini.
"Ini sudah digelontorkan, akan menekan harga kenaikan harga beras," tandasnya.