Kenaikan Harga Beras

Harga Beras di Pasar Rejowinangun Naik, Disdag Magelang Pastikan Stok Aman

Harga beras di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang terus mengalami kenaikan pada September 2024.

Featured-Image
Beras di Pasar Rejowinangun (Apahabar.com/Arimbihp)

bakabar.com, MAGELANG - Harga beras di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang terus mengalami kenaikan pada September 2024. Kenaikan harga terjadi untuk semua jenis beras, mulai dari Bengawan, Menthik Wangi, Kenanga, hingga IR 64.

"Kenaikannya sekitar satu bulan ini, sejak awal Agustus awal September," kata Miyati (50), pedagang beras di Pasar Rejowinangun, saat ditemui bakabar.com, Rabu (21/9).

Menurut Miyati, kenaikan harga beras tidak membuat jumlah permintaan menurun, hanya beberapa pedagang warung nasi yang mengeluh. Lebih lanjut, Miyati menjelaskan, dari berbagai jenis beras yang dijual, Menthik Wangi dan IR 64 merupakan beras yang paling banyak terjual.

"Harga paling mahal Bengawan, Menthik Wangi, Rojo Lele, Rp15.000 per kilogramnya, sebelumnya Rp14.000," kata dia.

Baca Juga: Kunjungi Pasar Merdeka Samarinda, Jokowi Temukan Harga Beras Tinggi

Sedangkan untuk beras jenislokal seperti Kanthil dan Bandungan mengalami kenaikan Rp2.000 perkilogramnya.

"Sebelumnya harga Rp11.500 sekarang, keduanya di Rp13.500, naiknya langsung, tidak bertahap" ujarnya.

Beras yang dijual di Pasar Rejowinangun mengalami kenaikan (Apahabar.com/Arimbihp)
Beras yang dijual di Pasar Rejowinangun mengalami kenaikan (Apahabar.com/Arimbihp)

Tak hanya pedagang, kenaikan harga beras juga dikeluhkan para ibu rumah tangga. Kenaikan harganya sangat drastis dan memberatkan.

"Berubah harga ya saya bilang, bukan cuma naik, karena sampai Rp2.000," kata Anik (30), seorang ibu rumah tangga asal Kawatan.

Baca Juga: Harga Beras di Balikpapan Naik, Pedagang Akui karena Kemarau Panjang

Ia berharap, kenaikan harga beras tidak berlangsung lama dan bisa segera stabil. Karena hal itu berkaitan langsung dengan pengeluaran rutin yang akan membebani ekonomi masyarakat.

Terjadinya kenaikan harga beras dibenarkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang Syaifullah.

"Memang naik, bisa jadi karena mungkin karena musim dan terdampak El Nino, tetapi dipastikan untuk stok beras Kota Magelang aman," tegasnya.

Syaiful menuturkan, pihaknya juga sudah menyiapkan penanganan tercepat untuk mengatasi kenaikan harga beras.

Baca Juga: Ketersediaan Stok Beras, Bulog: Jabar Tertinggi di Indonesia

"Kami sudah berdiskusi dengan Bulog, akan dibantu untuk mengintervensi harga di pasar," ujarnya.

Menurut Syaiful, kenaikan harga beras akan kembali stabil saat pasokan dan jumlah pengguna kembali normal. Untuk itu, masyarakat diminta bersabar.

"Mungkin nanti bulan depan, Oktober sudah bisa normal lagi, kami menunggu instruksi dari pusat," tuturnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner