bakabar.com, BANJARMASIN – Rencana penghapusan honorer 2023 sudah di depan mata. Hal ini pastinya jadi kabar tak sedap bagi pegawai yang sudah lama membantu pegawai pemerintah.
Di Kalimantan Selatan wacana itu pun ikut meresahkan. Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Syamsir Rahman bersuara jika honorer yang punya skill tak perlu panik.
Pemerintah kata dia, bakal menata ulang honorer yang ada dan akan tetap dipertahankan.
“Inikan tinggal penataan saja. Penataan tenaga honor kita ini mana yang potensial dan yang mana tidak potensial,” kata Syamsir usai rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPRD Kalsel.
Syamsir bilang Pemprov masih membutuhkan tenaga para honorer. Jika mereka dihilangkan pelayanan pemerintah untuk masyarakat akan terganggu.
Alasan itu lah yang kemudian kata Syamsir yang akan mempertahankan honorer dari Pemerintah Kalsel.
Selain itu pemerintah juga akan membuka peluang Pegawai pemerintah dengan dengan perjanjian kerja (P3k). Tujuannya, memberikan kesempatan para honorer dan meningkatkan pelayanan pemerintah.
Merespon itu, Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Hj Rachmah Norlias meminta pemerintah segera mencari solusi kongkret yang dapat mengakomodir para honorer.
Sebab tenaga honorer sekarang punya peranan penting, baik di posisi teknis/profesi seperti tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, pun juga di posisi administratif.
“Untuk itu, hari ini kita bersama BKD Provinsi Kalsel melaksanakan RDP, kami ingin tahu perkembangan terkait kebijakan tersebut. Kami ingin melihat bagaimana BKD menyikapi ini, arah pemetaannya seperti apa," ungkap Srikandi DPRD Kalsel fraksi partai PAN tersebut.
