bakabar.com, BOGOR - Pihak kepolisian mengatakan pengamanan kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, berlangsung kondusif saat masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan tidak ada kejadian yang menonjol selama pengamanan berlangsung. Namun, dia mengatakan tetap ada evaluasi.
"Kita akan evaluasi ke depan tahun depan apakah nanti libur Tahun baru ataupun Lebaran kita akan melaksanakan rekayasa yang sama terhadap seluruh pengendara yang akan naik ke Puncak," kata Rio, Selasa (2/1).
Baca Juga: Puncak Nataru, Penumpang Pelabuhan Tanjung Perak Naik Hingga 105 Ribu
Menurut dia, sejumlah rekayasa lalu lintas yang ada di jalur Puncak selama libur Nataru berlangsung lancar. Salah satunya adalah malam bebas kendaraan atau Car Free Night (CFN).
"CFN sangat berhasil dan diapresiasi bukan hanya dari Forkompimda, tapi juga seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama yang ada di Puncak juga sangat luar biasa antusiasnya," tutupnya.
Rio juga mengapresiasi anggotanya yang telah melakukan pengamanan. Sebab, merekalah yang turun langsung ke lapangan.
"Terima kasih kepada saudara-saudara saya karena bukan saya berhasil, tapi mereka yang berhasil saya ini bukan siapa-siapa saya hanya sebagai Kapolres hanya manajerial, tapi yang bertugas sangat luar biasa dalam mereka," ucapnya.
Baca Juga: [VIDEO] Arus Balik Nataru, 98.445 Penumpang Berangkat dari Pasar Senen
Terpisah, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan, terdapat hampir 1 juta kendaraan melintas di libur Nataru. Data tersebut tercatat sejak tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
"Jumlah kendaraan yang melintas di jalur Puncak 928.135 kendaraan," kata Rizky.
Riciannya untuk kendaraan yang masuk dari arah Jakarta menuju Puncak yaitu 299.693 motor, 137.763 mobil, 12.627 bus atau truk. Sementara untuk kendaraan keluar dari arah Puncak menuju Jakarta yaitu 309.073 motor, 153.271 mobil dan 15.271 bbu atau truk.
"Jadi untuk kendaraan masuk (Jakarta ke Puncak) jumlahnya 450.083 kendaraan dan yang keluar (Puncak ke Jakarta) 478.052 kendaraan," ungkap Rizky.