bakabar.com, SAMPIT - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor-Irawati (HARATI) meyakini perekonomian di Mentaya Seberang, atau di Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut akan meningkat melalui program yang dijalankannya jika nanti dipercaya kembali memimpin Kotim 5 tahun kedepan.
"Jika infrastruktur jalan di kawasan seberang ini terwujud, maka nantinya banyak investor yang masuk wilayah seberang ini dan secara otomatis akan meningkatkan perekonomian, serta berdampak pada pembangunan yang signifikan," kata Halikinnor, saat menggelar pertemuan pada relawan dan masyarakat Kecamatan Seranau, Rabu (06/11).
Calon Bupati Kotim nomor urut 1 ini mengakui, bahwa keterisolasian jalan di wilayah seberang menjadi kendala yang membuat roda pembangunan berjalan cukup lambat, sehingga berimbas terhadap perekonomian masyarakay setempat.
Komitmen Halikinnor yang terus memperjuangkan pembangunan infrastruktur di wilayah seberang tersebut, ternyata mendapatkan apresiasi masyarakat setempat, bahkan mereka mendukung pasangan HARATI kembali memimpin di periode kedua, sehingga bisa menuntaskan program pembangunannya guna membangkitkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat seberang.
Menanggapi keinginan masyarakat seberang yang menginginkan dirinya kembali memimpin Kotim. Halikinnor menegaskan bahwa dirinya telah mempersiapkan dan memiliki program besar untuk mewujudkannya.
Seperti melanjutkan pembangunan jalan dari Kecamatan Cempaga, Seranau, Pulau Hanaut hingga ke Mendawai Pagatan perbatasan Kabupaten Katingan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten juga telah memberikan izin untuk dibangun satu pabrik kelapa sawit. Upaya tersebut dilakukan agar mempermudah masyarakat menjual hasil kebun mereka dengan harga yang menguntungkan, serta juga bermanfaat menyerap tenaga kerja khususnya mempekerjakan masyarakat setempat.
Bukan hanya pabrik sawit, namun Kotim juga akan memiliki smelter bauksit. Sehingga dengan keberadaan investasi besar itu, maka akan memberikan dampak yang besar juga terhadap perekonomian masyarakat di kawasan seberang.
"Setiap perusahaan wajib mentaati peraturan dengan memprioritaskan pekerja yang direkrut dari masyarakat lokas setempat," ucap Halikinnor.
Dalam kesempatan itu, Halikinnor juga mengungkapkan permohonan maafnya kepada masyarakat karena pembangunan Kotim belum berjalan dengan optimal akibat keuangan daerah yang terbatas, dampak dari pandemi Covid-19 yang membuat daerah memiliki utang yang cukup besar dan wajib dilunasi, sehingga berimbas terhadap pembangunan daerah.
"Sekarang semua utang Pemerintah Kabupaten sudah lunas, makanya saya yakin jika kembali dipercaya memimpin diperiode kedua, pembangunan akan berjalan lebih baik lagi dan merata," demikian Halikinnor.