Sport

Hadapi Porprov, Manajer Sepakbola Kotabaru Siapkan Pemain Lokal

apahabar.com, BANJARMASIN – Sukses membawa tim futsal meraih perak, Muhammad Rezki Oktaviannor kini dipercaya menjadi manajer…

Featured-Image
Manajer tim sepakbola Kotabaru, Muhammad Rezki Oktaviannoor (tengah) bersama dua atlet futsal. Foto: Istimewa.

bakabar.com, BANJARMASIN – Sukses membawa tim futsal meraih perak, Muhammad Rezki Oktaviannor kini dipercaya menjadi manajer sepakbola Kotabaru di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pada Porprov Kalsel di Kabupaten Banjar delapan tahun lalu, Rezki yang ditunjuk sebagai manajer tim futsal sukses mempersembahkan medali perak.

Di final mereka kalah dari tim futsal Banjarmasin, yang berhasil merebut emas Porprov.

Rupanya, keberhasilan itu mengundang perhatian Pengurus Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Kabupaten Kotabaru atau Askab PSSI Kotabaru.

Dari sejumlah kandidat, Rezki terpilih untuk mempersiapkan tim sepakbola Kotabaru tampil di ajang olahraga multi even yang bakal digelar di Hulu Sungai Selatan (HSS) 2022.

Sebagai langkah awalnya, Rezki terlebih dulu dihadapkan dengan program persiapan menghadapi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) 2021.

Ia memastikan tim sepakbola Kotabaru diperkuat pemain lokal dari Bumi Saijaan.

“Diharapkan program ini berhasil mencapai target jangka pendek, yaitu meraih prestasi di Porprov 2022,” ujarnya saat bertandang ke bakabar.com di Banjarmasin, baru-baru tadi.

Selanjutnya ia berharap tim tersebut nantinya sebagai regenerasi sepakbola masa depan Kotabaru.

“Secara teknis kami dari manajemen dan pelatih bekerja langsung di bawah komando Ketua Askab PSSI Kotabaru, pak Pudjo Hardijanto dan penasehat pak Syairi Mukhlis,” kata pria berkaca mata ini.

Dalam persiapannya, Tim sepakbola Porprov Kotabaru sendiri akan dipimpin Head Coach, H Rahmat, pelatih berlisensi C-AFC.

Namun, dia tidak bekerja sendiri, dibantu oleh tiga asistennya, masing-masing Bahtiar, HM Husaini dan J Adi Wirasmono.

Mereka akan melakukan seleksi secara terbuka pemain kelahiran 2002-2004, guna mencari 25-30 orang terbaik.

“Seleksinya anak-anak datang, main, lalu dipantau oleh pelatih dan asisten,” ujar Rezki yang juga merupakan Direkrut Politeknik Kotabaru itu.

Terlepas dari itu, Rezki berharap dukungan semua pihak baik dari Pemerintah Kotabaru, KONI Kotabaru, dan seluruh perusahaan dalam memajukan bakat dan minat sepakbola anak di Bumi Saijaan.

“Saya di sini hanya membantu mengurus. Terkait pendanaan persiapan anak-anak, kami berharap pihak swasta di Kotabaru mau membantu,” pungkasnya.

Sejauh ini, sepakbola Kotabaru selalu diperhitungkan.

Mereka sempat punya tim junior di ajang Danone hingga ke Prancis mewakili Indonesia.

Di sisi lain, ada tim Kotabaru FC yang bermain di Liga 3.

Terakhir keluar sebagai runner-up usai tampil di final Liga 3 Asprov PSSI, melawan Persetala Tanah Laut, 2019 lalu.

Komentar
Banner
Banner