bakabar.com, PALANGKA RAYA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengasuransikan atlet dan pelatih dayung.
Asuransi itu diberikan sebagai jaminan rasa aman ketika atlet dan pelatih dayung berlatih menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX Papua.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelatprov PON ke XX Papua Christian Sancho mengatakan, hal ini merupakan program KONI dalam memberikan jaminan kepada para atlet dan pelatih selama mengikuti pemusatan latihan provinsi (pelatprov).
“Dalam tahap awal ini baru atlet dan pelatih cabang olahraga dayung yang diasuransikan, karena mereka sudah menjalani pelatprov,” kata Sancho dilansir Antara, Minggu (14/3/2021).
Ia mengatakan, nanti bukan hanya cabang olahraga dayung saja yang akan diasuransikan, tapi semua atlet dan pelatih dari cabang yang mengikuti pelatprov.
Hal itu dilakukan agar atlet dan pelatih ini mendapatkan jaminan selama menjalankan program pelatprov, sekaligus meminimalisir potensi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“KONI menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan dengan mengambil dua manfaat, jaminan kecelakaan kerja dan kematian,” jelasnya.
Sancho menyebut hal ini sebagai langkah untuk melindungi para atlet dan pelatih di pelatprov dan anggaran sudah disiapkan dari awal.
Sementara itu atlet dan pelatih dayung yang diasuransikan sebanyak 60 orang dengan rincian 54 atlet dan enam pelatih.
Ia bersama pengurus lainnya juga sudah menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan melalui Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalteng, Eddy Karusman didampingi Wakil Ketua II Ardayan Tanggar, Sekretaris Rahmat Nurhadi, Bendahara Umum Merry Anitha dan lainnya, serta para atlet dan pelatih.
“Semoga apa yang diberikan bermanfaat dan ini upaya dari KONI Kalteng dalam memerhatikan keamanan atletnya,” kata Sancho yang juga menjabat sebagai Ketua Harian KONI Kalteng.
Sementara itu, Eddy Karusman menyambut baik atas perhatian dari KONI dan Satgas PON XX Papua, karena sudah mengasuransikan atlet dan pelatih selama di pelatprov.
“Apa yang diprogramkan KONI ini bentuk perhatian kepada atlet-atlet yang akan membawa nama daerah di PON. Inikan sangat luar biasa sudah, tidak ada kekhawatiran lagi, bukan berarti kami doakan yang macam-macam, tentu tidak. Tapi ini bentuk preventifnya dan kami sangat apresiasi apa yang sudah diberikan ke kami,” ujar Eddy.