bakabar.com, BOGOR - El Nino mulai terasa di sejumlah wilayah Indonesia. Memicu kekeringan dan krisis air bersih. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pastikan stok pangan aman.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan dampak el nino sudah pasti akan dirasakan oleh petani. Sebab, berkaitan dengan kelembaban.
"Bahkan ini bagian dari climate change dan el nino yang berujung pada krisis pangan dunia," katanya kepada wartawan di Bogor, Kamis (3/8).
Syahrul mengeklaim stok pangan di Indonesia relatif aman. Setidaknya hingga Desember.
Baca Juga: Waspada El Nino, Bapanas Tingkatkan Cadangan Pangan hingga 1 Juta Ton
"Tapi sampai hari ini data kami untuk keamanan pangan sampai Desember masih cukup bagus terjaga," ucapnya.
"Bulan ini saya masih panen 850 ribu hektare, bulan depan masih ada cadangan di atas 800 ribu hektare," sambungnya.
Dia juga telah mempersiapkan 500 hektare untuk mengantisipasi apabila dampak produksi pangan menurun di Indonesia.
"Dampak el nino produktivitas akan turun. Dan perkiraan terjelek dari asumsi artifisial intelejen, baik dari NASA maupun BMKG. Kami sudah membuat risiko-risikonya atau antisipasi mitigasi risikonya itu berapa ratus ribu sampai 1 juta ton, dan penutupnya itu kita lagi mempersiapkan 500 ribu hektare," tutupnya.