Arus Mudik Lebaran

Hadapi Arus Mudik Lebaran, Pemerintah Diminta Tambah Titik Rest Area

Menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023, pemerintah diminta untuk mempersiapkan dan membenahi berbagai infrastruktur yang akan digunakan masyarakat.

Featured-Image
Penerapan sistem buka/tutup rest area jalan tol. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Menghadapi arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023, pemerintah diminta untuk mempersiapkan dan membenahi berbagai infrastruktur yang akan digunakan masyarakat untuk bepergian.

Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno menilai pemerintah perlu mempersiapkan dan menambah fasilitas di tempat istirahat atau rest area, guna mengantisipasi peningkatan arus mudik lebaran di tahun ini.

"Penambahan fasilitas itu seperti toilet, khususnya jumlah toilet untuk perempuan harus lebih banyak dari jumlah toilet untuk laki-laki," kata Djoko, saat dihubungi bakabar.com, Rabu (5/4).

Selain itu, pemerintah juga dapat merealisasikan perbaikan dan penambahan infrastruktur seperti membangun rest area tambahan di beberapa tempat yang cukup untuk menyediakan toilet.

"Di samping itu, juga diperlukan penambahan tempat-tempat istirahat di luar tol yang masih berdekatan dengan pintu tol," ujar Djoko yang juga Dosen dari Unika Soeijapranata itu.

Baca Juga: Pengamat: Penggunaan Sepeda Motor saat Mudik Rentan Alami Kecelakaan

Dengan pembenahan tersebut, lanjutnya, nantinya tidak akan terjadi pemanfaatan bahu jalan tol untuk beristirahat yang bisa memicu kemacetan dan kecelakaan.

"Bahu jalan tol harus bersih dari lalu lintas kendaraan yang tidak diijinkan. Bahu jalan tol digunakan untuk aktivitas darurat," tegasnya.

Untuk itu, Pemerintah Pusat dapat meminta bantuan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menyediakan tempat istirahat sementara yang dekat dengan pintu tol.

"Rest area yang dekat pintu tol berada di pintu Tol Salatiga," ungkap Djoko.

Baca Juga: Penggunaan Sepeda Motor Masih Jadi Pilihan Masyarakat Saat Mudik Lebaran

Menurutnya, tidak sampai 500 meter sudah berjajar sejumlah rumah makan hingga SPBU dengan area parkir kendaraan yang cukup untuk kendaraan pengunjungnya.

Selain itu, di jalan alternatif atau jalan provinsi di Jawa Tengah sudah tersedia rest area di luar tol.

Salah satunya rest area Kopeng terletak di ruas jalan Boyolali-Selo-Magelang, dekat pertigaan Salatiga.

"Jika pemudik keluar pintu Tol Salatiga akan menuju Magelang, lewat jalan provinsi ini dapat beristirahat menikmati suasana alam pegunungan," jelasnya.

Rest area Kopeng sendiri dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang melibatkan masyarakat setempat untuk mengisi sejumlah gerai yang disediakan.

"Sekarang sedang dalam tahap penyelesaian pekerjaan dan diharapkan sebelum masa mudik Lebaran 2023 sudah bisa digunakan," harapnya.

Djoko menyatakan bahwa rest area seperti ini bisa dijadikan contoh pengembangan ekonomi kerakyatan serta dapat dibangun juga di jalan provinsi lainnya.

Lebih lanjut, ia menyebut apabila rest area masih penuh, pengguna jalan bisa keluar tol untuk cari alternatif tempat istirahat.

"Dan selanjutnya masuk lagi ke tol. Biaya keluar-masuk tol tidak akan lebih mahal," ujar Djoko.

Baca Juga: Kia Siapkan Bengkel Siaga Mudik di 18 Titik Wilayah Sumatra dan Jawa

Idealnya, kata Djoko, kawasan rest area memisahkan antara ruang parkir dengan ruang aktivitas. Menurut Djoko sejumlah rest area yang baru dibangun sudah seperti itu.

"Bahkan ada rest area yang menyediakan tempat istirahat bagi pengemudi truk," ungkapnya.

Djoko menerangkan rest area yang dikelola PO Bus Rosalia Indah terletak di Km 319 jalur B, juga menyedikan kamar mandi yang dilengkapi showe air hangat.

Baca Juga: Antisipasi Kemacetan Jelang Arus Mudik Lebaran, DPU Semarang Cek Jalur Alternatif

Sementara itu, masih ada kawasan rest area yang kurang aman dan nyaman bagi pengemudi truk, terutama di rest area yang terletak di ruas jalan Tol Jakarta – Merak.

"Perlengkapan kendaraan bisa hilang, seperti ban," tegasnya.

Dengan demikian, informasi terkait kondisi rest area di jalan tol dapat dengan mudah diketahui pengguna tol, sehingga pemudik bisa dengan segera mengambil keputusan keluar tol.

"Keluar tol untuk mencari tempat istirahat sebelum melanjutkan perjalanan," tutup Djoko.

Editor
Komentar
Banner
Banner