Tak Berkategori

Habib Umar bin Hafidz Kembali “Ngajar” di NU, Catat Tanggalnya

apahabar.com, JAKARTA – Pengajian bersama Habib Umar bin Hafidz akan kembali digelar mulai Rabu (3/10/2019) mendatang….

Featured-Image
Ilustrasi Habib Umar bin Hafidz dan Hadratus Syekh Hasyim Asy’ariFoto-Nu Online

bakabar.com, JAKARTA - Pengajian bersama Habib Umar bin Hafidz akan kembali digelar mulai Rabu (3/10/2019) mendatang. Kajian melalui teleconference itu bisa disaksikan langsung di gedung PBNU lantai 8, Jl Keramat Raya Jakarta Pusat.

Seperti dilansir NuOnline, Ketua Lembaga dakwah PBNU KH Agus Salim mengatakan, acara Halaqah ini akan dipandu langsung oleh Habib Umar bin Hafidz melaluiteleconferencesecara live dari Kota Tarim Hadramaut-Yaman.

Digelarnya kajian bersama Habib Umar ini menurut Kiai Agus diharapkan bisa menambah ilmu pengetahuan dan menambah cinta pada ulama dan habaib.

Ketua panitia Ustaz Abdul Muiz Ali menambahkan, kajian bersama Habib Umar akan digelar rutin untuk meningkatkan hubungan antara umat Islam.

Baca Juga: Haul Pendiri NU Kalsel Diperingati Hari Ini

img

"Alasan Habib Umar bin Hafidz berkenan memandu halaqah tersebut, sebagai bentuk kecintaan Habib Umar terhadap organisasi NU, sekaligus bentuk penghormatan beliau terhadap karya ulama Nusantara, khususnya para ulama NU," jelas Ustaz Abdul Muiz Ali.

Habib Umar akan membaca kitab 'Adabul ‘Alim Wal Muta’allim' yang merupakan karya Hadratussyeikh KH Hasyim Asy'ari pendiri NU dan Kitab Bahjatul Mahafil karya Imam Yahya Al-Amiri.

"Acara ini akan disiarkan langsung melaluiNabawi TV, 164 ChanneldanNU Channel,"terangnya.

Para peserta yang akan diundang untuk menghadiri kegiatan tersebut, adalah utusan PCNU dan PWNU se-Jabodetabek, juga utusan pondok pesantren se-Jabodetabek, ikatan alumni pondok pesantren serta para ulama dan para Habaib yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kendati demikian, kajian tersebut terbuka untuk umum. Sehingga masyarakat muslim boleh menghadirinya.

Baca Juga: Pasca Aksi Brutal, Umat Kristen New Zealand Jaga Mesjid Ketika Muslim Shalat

Editor: Muhammad Bullkini



Komentar
Banner
Banner